Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wafer, Muasalnya Lekat dengan Biskuit

Kompas.com - 30/05/2023, 01:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Wafer masuk dalam kudapan legendaris, bahkan sejak abad pertengahan.

Kisah kultur wafer datang dari Eropa, semisal Yunani, Belanda, Jerman, hingga Belgia.

Muasalnya lekat dengan biskuit, wafer terbuat dari gandum.

Tambahan pada wafer adalah telur.

Di biskuit, kandungan telur, pada awalnya, tidak termasuk.

Biskuit mesti melalui dua kali proses masak.

Biskuit wajib dipanggang, sesudah itu dibakar.

Baca juga: Gandeng Tango, Luxcrime Luncurkan Face Palette Aroma Wafer Cokelat

Wafer

Di Eropa memasak wafer harus menggunakan pemanggang piringan besi panjang.

Sumber literatur di laman Kompas.com edisi 8 September 2020 menyebut ada rentetan sejarah antara wafer dan waffle.

Penyatu antara keduanya adalah Eropa di abad pertengahan.

Baik waffle dan wafer,lazimnya, bercita rasa manis.

Di zaman modern, pembeda antara keduanya adalah tekstur.

Waffle bertekstur lembut bahkan sedikit kenyal.

Sebaliknya wafer bertekstur kering dan renyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com