KOMPAS.com - Candi Ronggeng terletak di Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Candi ini merupakan bangunan suci Hindu yang pertama kali ditemukan pada 1976.
Melansir galuhvirtual.ciamiskab.go.id, penamaan Candi Ronggeng berkaitan dengan mitos yang berkembang di masyarakat.
Konon, pada zaman dulu masyarakat sekitar kerap mendengar suara gamelan dan melihat penari ronggeng di situs ini, setiap malam Jumat Kliwon.
Baca juga: Sejarah Candi Klodangan di Yogyakarta
Penelitian di situs Candi Ronggeng dilakukan pada 1976, setelah ditemukan yoni, arca Nandi, dan batu-batu candi.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional melakukan penelitian lanjutan pada 1977, 1978, 1983, dan 1984.
Hasilnya, ditemukan batu-batu penyusun candi yang terpendam pada kedalaman sekitar 1,4 meter.
Pada 2016, Balai Arkeologi Jawa Barat melakukan penggalian dan menemukan struktur batu pada kedalaman 1,75 - 2,38 meter.
Agus Aris Munandar dan Soeroso menyatakan bahwa Candi Ronggeng memiliki denah persegi empat berukuran 8 x 8 meter.
Candi ini merupakan bangunan tunggal yang dibangun menghadap arah barat.
Diduga, bagian tubuh dan atap Candi Ronggeng terbuat dari bahan mudah lapuk, sehingga reruntuhannya tidak dapat ditemukan lagi.
Baca juga: Sejarah Candi Palgading di Yogyakarta
Berdasarkan temuan lepas berupa yoni dan dua arca Nandi, dapat diketahui Candi Ronggeng berlatarbelakang agama Hindu.
Akan tetapi, para peneliti masih kesulitan menentukan kapan candi ini dibangun, karena tidak ada tulisan yang langsung mengacu pada kesejarahan Candi Ronggeng.
Soeroso berpendapat bahwa candi ini merupakan bangunan suci Hindu yang dibangun pada sekitar abad ke-13 hingga abad ke-16.
Sedangkan Peter Ferdinandus berargumen Candi Ronggeng mungkin dibangun antara abad ke-8 hingga abad ke-16.
Referensi: