KOMPAS.com - Separatisme adalah salah satu ancaman bagi keutuhan suatu negara atau kelompok.
Gerakan separatisme ini dapat mengganggu bahkan merusak persatuan dan kesatuan sebuah negara.
Umumnya, gerakan separatisme dilakukan oleh sekelompok masyarakat di suatu wilayah atau negara.
Lantas, apa tujuan gerakan separatisme?
Baca juga: 3 Contoh Ancaman Gerakan Separatis Bersenjata di Indonesia
Tujuan pemberontakan gerakan separatis yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat adalah untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia dari satu sama lain atau negara.
Singkatnya, tujuan gerakan separatisme adalah untuk membentuk negara dan pemerintahannya sendiri.
Berdasarkan dari sudut pandang pemerintah, gerakan separatisme merupakan gerakan perlawanan dan pemberontakan yang harus segera ditumpas atau dihilangkan.
Apabila tidak segera diatasi, gerakan separatisme dapat memicu terjadinya keretakan hingga mengancam keutuhan suatu negara.
Aksi separatisme sebenarnya memiliki motivasi politik.
Namun, dalam praktiknya, tidak jarang mereka melakukan gerakan separatisme dengan cara kekerasan. Salah satunya adalah dengan melakukan aksi terorisme.
Pada dasarnya, penyebab munculnya gerakan separatisme sangat kompleks. Mulai dari adanya permasalahan ekonomi, politik, hingga sosial dan budaya.
Di Indonesia sendiri, gerakan separatis pernah terjadi, beberapa di antaranya adalah:
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali gerakan separatisme ini, maka pemerintah harus mengambil peran penting dan bekerja dengan baik untuk memperkuat semangat dan rasa nasionalisme rakyat Indonesia.
Bukan hanya pemerintah, peran aktif seluruh komponen bangsa juga diperlukan untuk memperkuat integrasi nasional, sehingga dapat mencegah munculnya gerakan separatisme lainnya.
Referensi: