Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Simbolik Kisah Kuntilanak dalam Masyarakat Indonesia

Kompas.com - 07/03/2023, 19:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kuntilanak didefinisikan sebagai makhluk astral yang dianggap sebagai lawan dari manusia.

Dalam narasi-narasi yang berkembang baik secara lisan ke lisan maupun dari tayangan perfilman, kuntilanak digambarkan sebagai makhluk yang kerap mengganggu manusia.

Praktik gangguan dari kuntilanak juga beragam, mulai dari suara-suara cekikikan yang aneh, suara tangisan, bayang-bayang, hingga menampakkan wujudnya.

Narasi kisah kuntilanak

Kuntilanak dalam tradisi-tradisi lisan masyarakat juga kerap disandingkan dengan suatu objek lain yang menjadi bagian dari ruang hantu itu sendiri.

Misalnya, kuntilanak diidentikkan dengan tempat yang sepi, seperti di gedung kosong bekas rumah sakit, sekolahan, dan pohon besar.

Pohon yang berukuran tinggi besar kerap kali diyakini sebagai tempat bersemayamnya kuntilanak. Apalagi, jika umur pohon tersebut digolongkan sebagai pohon tua.

Narasi lain yang mengiringi perkembangan kisah-kisah kuntilanak juga dikaitkan dengan kegelapan. Umumnya, hantu ini aktif pada waktu maghrib hingga menjelang subuh.

Baca juga: Sejarah Munculnya Kisah Kuntilanak

Dari Beragam versi dan cerita yang menyertai keseraman dalam aktivitas kuntilanak, setiap bagian-bagian dari kisahnya memiliki simbol.

Kuntilanak beserta simbol-simbolnya pernah menjadi objek kajian bagi beberapa kalangan akademisi, baik dalam maupun luar negeri.

Salah satu akademisi luar negeri yang mengkaji tentang Kuntilanak adalah seorang antropolog Jerman, Timo Duile. Hasil kajiannya yang telah dipublikasi di jurnal internasional terkemuka Leiden pada 2020.

Artikel berjudul "Kuntilanak: Ghost Narratives and Malay Modernity in Pontianak, Indonesia" juga pernah dibedah dalam Forum Diskusi Budaya BRIN seri 53.

Dalam forum tersebut, diutarakan makna-makna simbol yang terkandung dalam narasi-narasi Kuntilanak yang beredar di masyarakat Indonesia.

Simbol patriarki dalam kisah kuntilanak

Kuntilanak dalam budaya lisan Indonesia dikisahkan sebagai perwujudan dari sosok perempuan yang meninggal secara tidak wajar.

Ketidakwajaran dalam meninggalnya seorang perempuan yang menjadi kuntilanak biasanya digambarkan sebagai korban pemerkosaan yang dibunuh.

Karena meninggal secara tidak wajar, sebagai upaya membalas dendam kepada orang-orang yang telah melecehkan dan membunuhnya, dia menjadi hantu kuntilanak.

Baca juga: Patriarki, Pengertian dan Sejarah Singkatnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com