Sejarah Ginza, Sebuah Inspirasi Makna

KOMPAS.com - Ginza adalah salah satu ikon Jepang di kawasan Kanto, Tokyo.

Sejarah Ginza menjadi sebuah inspirasi makna, salah satunya semangat menjadi yang terbaik.

Laman bahan literatur Kompas.com edisi 8 November 2019 menunjukkan nuansa Ginza meliputi berbagai gaya hidup mulai dari fesyen, seni, hingga kuliner.

Baca juga: Jejak Kawasan Ginza pada Dua Arloji Khusus Keluaran Seiko

Lantaran, tentang Ginza, ada berbagai periodisasi yang mengisahkan jatuh bangunnya kawasan itu lantaran politik hingga gempa bumi.

Dezeen Menara Kapsul Nakagin Tokyo yang berlokasi di Ginza. Menara ini merupakan bangunan bergaya Metabolisme pada abad ke-20 yang dirancang oleh arsitek Kisho Kurokawa.

Ginza

AFP/CHARLY TRIBALLEAU Pejalan kaki di Ginza, Tokyo, mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, 25 Januari, 2020.

Ginza yang berdiri pada 1612 adalah kawasan yang kali pertama berada di bawah kepemimpinan Ieyasu Tokugawa.

Waktu itu, Ginza adalah pusat pencetakan uang perak Jepang.

Perputaran gaya hidup di Ginza menunjukkan hal dinamis.

Salah satunya adalah dari segi ekonomi.

Ginza menjadi pusat barang-barang impor asal Eropa, terlebih di dunia fesyen dan gaya hidup.

Ginza menjadi kota terdepan di Jepang komplet dengan kelengkapan hidup modern.

Ginza dari waktu ke waktu menorehkan inspirasi tak hanya bagi orang Jepang.

Orang Indonesia pun terinsipirasi nilai-nilai positif yang muncul dari Ginza dari abad ke abad.

Ginza APL Merek Ginza dengan tagline MakZimalkan Dirimu dari PT Aroma Prima Livindo merilis berbagai produk perawatan kulit.

Ginza juga menjadi inspirasi bagi Olivia Regina.

Perempuan yang memimpin PT Aroma Prima Livindo, sebuah perusahaan kosmetik, terinspirasi oleh nama "Ginza" untuk produk kosmetik terbarunya.