KOMPAS.com - Ka'bah merupakan bangunan suci yang berada di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Ka'bah dibangun kali pertama oleh Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS.
Dalam sejarahnya, Ka'bah telah mengalami beberapa kali pemugaran hingga sekarang.
Berikut adalah sejarah Ka'bah dari masa ke masa:
Baca juga: Hubal, Berhala Paling Dimuliakan Masyarakat Mekkah Zaman Jahiliyah
Dalam Kitab Suci Alquran, diceritakan bahwa Ka'bah kali pertama dibangun Nabi Ibrahim AS bersama putranya Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Kisah ini dimuat di beberapa surat Alquran, yakni:
Pembangunan Ka'bah diperkirakan dimulai pada sekitar tahun 1500 SM.
Selain itu, ada pendapat lain yang menyatakan bahwa Ka'bah dibangun sejak zaman Nabi Adam.
Para ahli sejarah memperkirakan bahwa bentuk Ka'bah saat kali pertama dibangun memiliki tinggi 30 hingga 31 hasta atau 20 meter dengan lebar 20 hasta atau sekitar 10 meter.
Adapun bangunannya berupa susunan batu tanpa semen yang melekatkan.
Baca juga: Gaya Arsitektur Bangunan Masjid di Indonesia
Selain itu, Ka'bah awalnya tidak memiliki atap dan terdapat dua pintu.
Setelah berhasil dibangun, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru kepada manusia supaya berziarah ke Ka'bah.
Sebelum Islam datang dan disebarkan oleh Nabi Muhammad, Ka'bah merupakan bangunan suci yang dikelilingi oleh berhala.
Hingga kini, tidak diketahui secara pasti sejak kapan Ka'bah menjadi bangunan yang dikelilingi banyak berhala.
Namun, ada sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa anak Nabi Ibrahim, yakni Nabi Ismail, memiliki banyak pengikut.
Akan tetapi, setelah Nabi Ismail meninggal, para pengikutnya dan anak-anaknya secara perlahan mulai meninggalkan kepercayaan kepada Allah dan mulai menyembah berhala.
Dari situlah, Ka'bah mulai menjadi tempat pemujaan berhala.
Selain itu, banyak orang dari berbagai wilayah datang mengunjungi Ka'bah untuk menyembah berhala-berhala tersebut.
Berhala-berhala yang mengelilingi Ka'bah itu kemudian dinamai dengan nama para dewa.
Salah satu berhala terkenal di Ka'bah pada masa itu adalah hubal yang dibawa oleh Amru bin Luhai.
Sekitar 5 tahun sebelum kenabian Muhammad, terjadi banjir hebat yang menghancurkan dinding-dinding Ka'bah.