Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Rasid: Kiprah dan Perjuangannya

Kompas.com - 25/08/2021, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gadis Rasid adalah tokoh wartawan yang turut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Ia dikenal sebagai perempuan yang pemberani, ulet, dan berwawasan luas. 

Sifatnya tersebut terwujud dari petualangannya sebagai seorang jurnalis, di mana ia banyak meliput tragedi-tragedi menegangkan yang pernah terjadi di Indonesia.

Beberapa tragedi yang pernah ia liput seperti Insiden Madiun 1948 dan demonstrasi mahasiswa 1966.

Berkat kegigihannya tersebut, penyair terkenal Chairil Anwar bahkan pernah menulis sebuah puisi untuknya yang bertajuk Buat Gadis Rasid tahun 1948. 

Baca juga: Peran Indonesia dalam Berbagai Konflik Internasional

Karier

Gadis Rasid lahir di Bangkinang, Sumatra Tengah, tahun 1923. 

Ia menikah dengan Henk J Rondonuwu dan dianugerahi seorang anak perempuan bernama Ratna Irma.

Rasid menghabiskan masa mudanya dengan menjadi seorang reporter pada surat kabar di Belanda bernama Nieuwe Rotterdamse Courant (NRC). 

Lalu, ia menjabat sebagai wartawan di koran Pedoman sejak akhir tahun 1940-an. 

Ia juga sempat menjabat sebagai anggota dewan redaksi pada mingguan Siasat yang dipimpin oleh Rosihan Anwar dan Soedjatmoko tahun 1950-an. 

Baca juga: Budaya Djaja, Majalah Kebudayaan Umum Tahun 1970

Petualangan Jurnalis

Selama Gadis Rasid bekerja sebagai jurnalis, ia banyak terlibat dalam insiden-insiden berbahaya di Indonesia sejak tahun 1948. 

Terlepas dari statusnya yang merupakan seorang perempuan, Gadis Rasid dikenal sebagai sosok yang pemberani, ulet, dan berwawasan luas. 

Insiden pertama yang ia ikuti adalah Insiden Madiun pada 18 September 1948. 

Saat itu, Soekarno-Hatta menugaskan Divisi Siliwangi untuk segera menangani gerakan yang dipelopori oleh Moeso, Amir Sjarifuddin, Soemarsono, dan para tokoh kiri lain.

Usai ditugaskan, mereka segera bergerak menuju Madiun. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com