KOMPAS.com - Tolak peluru atau disebut juga shot put merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar.
Ada empat fase dalam teknik dasar tolak peluru yaitu cara memegang peluru, meletakkan peluru di bahu, tolakan, dan gerakan lanjut atau sikap akhir (follow through).
Pandangan mata turut berperan untuk membantu mengarahkan tolakan.
Oleh karena itu, pandangan mata setelah peluru ditolakan adalah diarahkan ke arah jalannya peluru dan ke tempat peluru itu jatuh.
Akan tetapi, sebelum mengarahkan pandangan mata ke tempat peluru jatuh, atlet sebaiknya menyelesaikan dulu sikap akhir atau follow through.
Baca juga: Aturan Tolak Peluru
Mengutip buku Petunjuk Atletik oleh Tamsir Riyadi (1985) berikut adalah penjelasan teknik dasar tolak peluru.
Teknik memegang peluru dalam suatu perlombaan tolak peluru dapat mempengaruhi prestasi tolakan.
Ada 3 (tiga) jenis dalam memegang peluru yaitu:
Untuk lebih lengkapnya, Baca juga: 3 Cara Memegang Peluru yang Benar dalam Tolak Peluru
Cara meletakan peluru di bahu tidak boleh sembarangan. Sebenarnya peluru itu tidak benar-benar diletakan di bahu, tetapi agak turun ke depan melekat pada pangkal leher.
Bagian peluru yang terletak di antara ibu jari dan jari telunjuk sedikit melekat pada tulang selangka, sedangkan peluru bagian atas menempel pada pangkal dagu atau rahang bawah.
Posisi lengan membentuk siku-siku dan dibuka tidak lebih dari 90 derajat.
Dalam tolakan atau sikap menolak, ada tiga jenis gaya yaitu spin (memutar), ortodoks (menyamping), dan O'Brien (membelakangi).
Untuk detailnya, dapat dilihat lewat artikel berikut: Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru
Namun demikian, dari tiga jenis gaya tersebut memiliki benang merah yang sama dalam urutan prosesnya.
Baca juga: Ukuran Lapangan Tolak Peluru Lengkap dengan Gambarnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.