KOMPAS.com - Mother of sport adalah sebutan untuk atletik karena dalam atletik terkandung unsur-unsur gerak dasar yang dibutuhkan oleh semua cabang olahraga, seperti jalan, lari, lompat, dan lempar.
Keempat unsur tersebut juga menjadi nomor olahraga dalam atletik yang berbeda.
Athlon merupakan kata dari bahasa yunani yang mana asal usul dari kata atletik yang artinya adalah pertandingan, perlombaan, pergulatan, atau perjuangan.
Atletik termasuk di dalam olimpiade modern pada tahun modern pertama, 6 April 1896.
Sejarah Olimpiade tak bisa lepas dari tradisi Yunani kuno. Olimpiade kuno diadakan setiap empat tahun sekali saat festival keagaaman untuk menghormati Dewa Zeus.
Baca juga: Salju Buatan, Keunikan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Sekitar 1500 tahun lalu, penyelenggaraan Olimpiade terhenti karena larangan Kaisar Romawi Theodosius I.
Melansir history.com, Olimpiade sebelumnya pernah diadakan pada tahun 776 sebelum masehi (SM) di Yunani.
Akan tetapi, secara umum dapat diterima bahwa Olimpiade setidaknya telah berusia 500 tahun pada waktu itu.
Pada abad 8 SM, kontestan Olimpiade datang dari berbagai kota di Yunani. 300 tahun berselang (5 SM), kontestan datang dari 100 kota di seluruh wilayah Kerajaan Yunani.
Awalnya, kompetisi dalam Olimpiade hanya terbatas pada lomba lari. Namun, cabang-cabang lain kemudian turut diperlombakan seperti gulat, tinju, balap kuda, dan kompetisi militer.
Baca juga: Daftar 5 Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.