KOMPAS.com - Gaya tolak peluru dalam perlombaan atletik terbagi menjadi tiga macam, yaitu gaya spin, menyamping (ortodoks), dan membelakang tolakan (O'Brein).
Perbedaan dari tiga gaya dalam tolak peluru terlihat ketika fase awalan atau sebelum atlet menolak peluru. Atau lebih tepatnya pada posisi, rangkaian langkah, dan sikap atlet ketika melakukan gerakan tolak peluru.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa nomor perlombaan tolak peluru merupakan salah satu bagian dalam kejuaraan cabang olahraga atletik.
Seorang atlet dalam nomor perlombaan tolak peluru memiliki tujuan menempatkan peluru atau bola besi bulat sejauh mungkin pada area sasaran.
Olahraga tolak peluru sendiri dilakukan dengan melempar atau menolak peluru menggunakan tangan dari area lingkaran dengan teknik tertentu.
Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Peraturan, dan Jenis Gaya
Cara memegang peluru di mana peluru diletakkan pada bagian tubuh di antara kepala dan bahu. Hal ini menjadi dasar dari gaya spin, ortodoks, maupun glide (O’Brien).
Berikut adalah penjelasan mengenai jenis gaya bagi seorang atlet ketika melakukan olahraga tolak peluru:
Teknik tolak peluru gaya spin mengandalkan kekuatan saat memutar tubuh agar seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran.
Gaya spin juga disebut dengan istilah gaya berputar maupun rotasi.
Baca juga: Jenis Senam Tanpa Alat dan Penjelasannya
Langkah melakukan tolak peluru dengan gaya spin adalah sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.