Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Sikap Khusus dalam Pencak Silat

Kompas.com - 03/04/2021, 14:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Olahraga yang didasari ketangkasan menyerang dan membela diri baik dengan atau tanpa senjata disebut silat atau pencak silat.

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2010) yang ditulis oleh Yusup Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, dan Rizal Alamsyah, pencak silat mengandung beberapa aspek dan nilai.

Aspek dan nilai yang terkandung dalam pencak silat antara lain adalah mental spiritual, seni budaya, bela diri, serta olahraga.

Adapun, pencak silat adalah sebuah gerakan yang terdiri atas sikap, posisi, dan gerak-gerik.

Pada dasarnya, sikap dalam pencak silat bisa dibedakan menjadi dua yaitu sikap pasang dan sikap khusus. Kali ini, kita akan membahas sikap khusus dalam pencak silat.

Baca juga: Mengenal Olahraga Asli Indonesia, Pencak Silat

Pengertian Sikap Khusus Pencak Silat

Sikap khusus merupakan sikap tegak satu kaki. Sikap ini adalah sikap dasar untuk melatih keseimbangan dalam gerakan belaan dan serangan.

Selain sikap khusus tegak satu kaki, ada sikap khusus dengan gerakan lainnya. Berikut adalah lima sikap khusus dalam pencak silat dan penjelasannya.

  • Sikap Khusus Tegak Satu Kaki

Cara melakukan sikap khusus tegak satu kaki adalah sebagai berikut.

  1. Berdiri tegak dengan bertumpu pada satu kaki
  2. Pandangan ke depan
  3. Salah satu kaki diangkat dan lutut ditekuk mengarah ke depan
  4. Kedua tangan mengepal di pinggir badan dengan siku bengkok

Baca juga: 8 Teknik Dasar Pencak Silat

  • Sikap Khusus Pancer Telentang

Langkah-langkah sikap khusus pancer telentang adalah sebagai berikut.

  1. Posisi badan telentang dan kepala tengadah
  2. Lutut salah satu kaki ditekuk dengan telapak kaki rapat ke lantai, kaki lain diangkat ke atas
  3. Posisi kedua lengan berada di pinggir badan dan rapat dengan lantai

Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Atlet pencak silat putri Indonesia, Wita Wewey (biru) bertanding melawan pesilat asal Vietnam, Tran Thi Them (merah) pada partai final kelas B putri 50 kg sampai 55 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Wita Wewey berhasil meraih emas.

  • Sikap Khusus Pancer Bawah

Sikap khusus pancer bawah bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.

  1. Badan telentang dan kepala tengadah
  2. Lutut salah satu kaki ditekuk dan telapak kaki rapat ke lantai. Kaki yang lain diangkat dengan posisi ujung kaki ke depan
  3. Sikap kedua tangan bertumpu di pinggir badan, siku bengkok

Baca juga: Macam-macam Teknik Menghindar dalam Pencak Silat

  • Sikap Khusus Monyet

Cara melakukan sikap khusus monyet adalah sebagai berikut.

  1. Berdiri dengan badan tegak
  2. Pandangan ke depan
  3. Kedua kaki dibuka sejajar dengan bahu, lutut ditekuk ke dalam
  4. Kedua tangan di depan badan dengan siku bengkok seperti sikap monyet
  • Sikap Khusus Rimau

Gerakan khusus pencak silat dengan merangkak disebut rimau. Cara melakukan sikap khusus rimau dalam pencak silat adalah sebagai berikut.

  1. Posisi badan merangkak
  2. Salah satu tungkai di tempatkan di depan dengan posisi lutut ditekuk dan tungkai yang lain berada di belakang
  3. Salah satu lengan menopang di paha dan tangan yang lain bertumpu di samping badan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com