KOMPAS.com - Tolak peluru merupakan salah satu nomor perlombaan pada olahraga atletik dalam kategori lempar.
Perlombaan tolak peluru sendiri telah dikenal sejak lama sebelum menjadi bagian dari cabang olahraga atletik di era modern.
Lebih lengkapnya berikut adalah penjelasan mengenai sejarah, peraturan, hingga jenis gaya dalam olahraga tolak peluru.
Pengertian dari olahraga tolak peluru sendiri, seperti mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah olahraga dengan menolakkan peluru yakni bola yang terbuat dari besi atau kuningan.
Baca juga: Lompat Tinggi: Sejarah dan Jenis-jenisnya
Sebelum berkembang seperti sekarang, tolak peluru diperkirakan berasal dari tradisi budaya Celtic di dataran tinggi Skotlandia yang awalanya menggunakan batu.
Bukti pertama dari awalnya adu kekuatan dengan melempar batu berasal dari sebuah catatan pada abad. ke-13, seperti dilansir dari laman Sports Rec.
Kegiatan serupa juga ditemukan di wilayah lain seperti Yunani, serta di beberapa kawasan benua Eropa lain sebagai ajang adu kekuatan antar prajurit pada abad pertengahan.
Namun, ketika itu belum ada pengukuran atau ketentuan resmi mengenai bentuk hingga berat batu maupun logam lain yang menjadi objek lemparan.
Hingga pada akhir abad ke-19, ketentuan mengenai tolak peluru dibuat secara resmi dan dimasukkan dalam daftar olahraga Olimpiade di Athena, Yunani pada 1896.
Baca juga: Atletik: Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern
Sasaran dalam olahraga tolak peluru adalah menempatkan peluru pada titik jatuh sejauh mungkin setelah melakukan tolakan.
Badan Atletik Dunia (World Athletic) juga telah menetapkan peraturan terkait perlombaan tolak peluru seperti daerah lempar, ukuran dan perat peluru, hingga rangkaian penyelenggaraan lomba.
Peraturan dalam perlombaan tolak peluru berdasarkan ketetapan Badan Atletik Dunia dapat dijelaskan sebagai berikut:
Baca juga: Cabang dan Macam-macam Nomor Olahraga Atletik
Adapun di dalam tolak peluru terdapat dua macam gaya yaitu teknik glide atau disebut juga sebagai O’Brien dan spin.
Kedua jenis gerakan tersebut memiliki dasar serupa sesuai peraturan utama dalam tolak peluru yakni menempatkan peluru di antara kepala dan bahu.
Perbedaan jenis gaya maupun rangkaian melakukan tolakan dengan teknik glide maupun spin bisa diketahui melalui penjelasan berikut
Ciri utama dari gaya glide ini adalah sikap atlet jelang melakukan tolakan yang membelakangi garis lingkar dalam area lemparan.
Baca juga: Senam: Sejarah, Pengertian, Jenis, dan Teknik Dasar
Untuk melakukan lemparan atau tolakan peluru dengan gaya glide atau O’Brien seorang atlet bisa melakukan langkah berikut:
Baca juga: Berat dan Ukuran Peluru pada Tolak Peluru
Dalam melakukan teknik spin, seorang atlet membutuhkan kekukatan saat memutar tubuh yang kemudian menentukan jauhnya jarak peluru saat dilontarkan.
Gaya tolak peluru jenis spin dilakukan oleh seorang atlet dengan rangkaian gerakan sebagai berikut:
Baca juga: 4 Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.