KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik memiliki kategori lempar, salah satunya adalah tolak peluru.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tolak peluru adalah olahraga dengan menolakkan peluru (alat berbentuk bundar seperti bola yang terbuat dari besi atau kuningan).
Tujuan dari olahraga tolak peluru adalah mencapai tolakan dengan jarak sejauh mungkin.
Seperti dilansir dari laman Badan Atletik Dunia (World Athletics), para atlet harus menempatkan peluru tersebut dengan mendorongnya dengan satu tangan.
Peluru tersebut harus diletakkan di antara leher dan bahu, serta mengarah menuju area sasaran dengan sudut 35 derajat.
Baca juga: Atletik: Sejarah, Cabang-cabang, dan Tokoh di Era Modern
Badan Atletik Dunia pun memiliki ketetapan terkait ukuran serta berat peluru yang digunakan dalam tolak peluru sebagai berikut:
Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru berbentuk bola besi bulat, dengan diameter antara 103 hingga 125 milimeter.
Ukuran standar peluru untuk atlet putra berdiameter 125 milimeter, sedangkan bagi atlet wanita ukuran pelurunya memiliki diameter kira-kira 103 hingga 105 milimeter.
Baca juga: Sistem Penghitungan Poin Bola Voli
Berat peluru dalam tolak peluru juga diatur secara berbeda untuk perlombaan kategori putra dan putri, oleh laman Badan Atletik Dunia.
Dalam perlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram (atau setara 16 pon).
Untuk senior putri berat peluru yang digunakan yaitu 4 kilogram atau sekitar 8,8 pon, yang diterapkan dalam kejuaraan terbuka hingga Olimpiade.
Sementara itu, untuk kelas junior putra 5 kg dan ukuran berat tolak peluru untuk junior putri adalah 3 kg.
Berikut tabel berat peluru berdasarkan kategori:
Kategori | Usia (tahun) | Berat Peluru (kg) |
Berat peluru senior putra | >20 | 7,26 |
Berat peluru senior putri | >20 | 4 |
Berat peluru junior putra | <20 | 5 |
Berat peluru junior putri | <20 | 3 |
Baca juga: Cabang dan Macam-macam Nomor Olahraga Atletik
Peluru untuk perlombaan tolak peluru dalam olahraga atletik bisa dibuat dengan gabungan berbagai bahan termasuk baja anti karat, perunggu, hingga material seperti polyvinyl.
Adanya perbedaan kepadatan material tersebut biasanya membuat ukuran peluru yang dihasilkan bervariasi.
Dasar penggunaan bahan dan ukuran peluru juga menyesuaikan tingkat kejuaraan hingga lokasi pertandingan seperti di dalam atau luar ruangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.