KOMPAS.com - Lempar cakram termasuk dalam cabang olahraga atletik kategori lempar. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam lempar cakram adalah sudut putaran saat melakukan lemparan.
Selain lempar cakram atau discus throw, nomor cabang olahraga atletik kategori lempar lainnya yang dipertandingkan adalah tolak peluru, lontar martil, dan lempar lembing.
Tujuan olahraga lempar cakram adalah untuk mendapatkan hasil lemparan yang sejauh-jauhnya.
Seperti namanya, alat utama yang digunakan dalam olahraga lempar cakram adalah cakram atau discus.
Baca juga: Lempar Cakram: Sejarah dan Peraturan
Berat cakram yang digunakan bervariasi, sesuai dengan nomor yang dipertandingkan.
Untuk atlet putra, berat cakram adalah 2 kg dengan diameter 22 cm. Sementara itu, untuk putri beratnya adalah 1 kg dengan diameter 18 cm.
Umumnya cakram tersebut akan dilapisi dengan pelindung agar tidak mudah rusak serta mempermudah atlet untuk membawanya.
Dalam pertandingan lempar cakram, peralatan pendukung yang dibutuhkan adalah alat pengukur, bendera penanda (marking flag), dan lembar catatan.
Tahapan dalam Lempar Cakram
Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada empat fase atau tahapan dalam olahraga lempar cakram.
Baca juga: Teknik Dasar Lempar Cakram dan Peraturannya
Keempat fas lempar cakram adalah:
- Fase memegang cakram
- Fase awalan
- Fase melempar
- Fase akhiran
1. Fase memegang cakram
- Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari)
- Jarak antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang
- Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.
2. Fase awalan
- Posisi badan membelakangi sektor lemparan
- Kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk, berat badan berada di kedua kaki
- Cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang dan kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi
- Pandangan mata ketika mengayun lengan pada waktu melakukan teknik awalan lempar cakram yang benar adalah tertuju ke arah lemparan.
antaranews Seorang atlet lempar cakram sedang melakukan lemparan cakram
Baca juga: Jenis-jenis Gaya Lempar Cakram
3. Fase melempar
- Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan
- Peganglah cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri
- Gerakan melempar diawali dengan meliukkan (memutar) badan ke kiri dan ke kanan dua kali
- Sudut putaran yang harus dilakukan saat melakukan lempar cakram adalah sekitar 30 derajat
- Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan
- Rangkaian gerak melempar diakhiri dengan menjaga keseimbangan badan.
4. Fase akhiran
- Setelah melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar.
- Sikap badan setelah melempar cakram disebut juga dengan follow through.
- Sikap tubuh yang mengikuti gerakan memutar bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak ikut terlempar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.