Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Lempar Cakram dan Peraturannya

Kompas.com - 13/04/2021, 21:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Lempar cakram atau disebut dengan discus throw dalam bahasa Inggris merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik.

Dikutip dari worldathletics.org yang merupakan laman resmi Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF), lempar cakram menjadi salah satu nomor lempar yang dipertandingkan pada ajang Olimpiade.

Selain lempar cakram, nomor lempar dalam cabang olahraga atletik juga meliputi tolak peluru, lontar martil, dan juga lempar lembing.

Secara harfiah, pengertian lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

Baca juga: Lempar Cakram: Sejarah dan Peraturan

Dalam buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2018) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemenang pertandingan lempar cakram adalah atlet yang mampu melakukan lemparan terjauh.

Untuk mendapatkan lemparan yang sejauh-jauhnya, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal, mengerahkan tenaga sebesar mungkin, serta mengambil sudut lemparan yang baik dan benar yaitu sekitar 45 derajat.

Selain itu, atlet juga harus menguasai teknik dasar lempar cakram. Berikut adalah ragam teknik dasar lempar cakram beserta penjelasannya.

Lempar Cakramwww.worldathletics.org Lempar Cakram

Baca juga: Rangkaian Start Lari Jarak Pendek

Teknik Dasar Lempar Cakram

  • Teknik Memegang Cakram

Cara memegang cakram adalah sebagai berikut.

  1. Cakram dipegang dengan disangga oleh jari-jari tangan dan menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
  2. Jarak antara jari yang satu dengan jari lainnya agak renggang.
  3. Badan cakram menempel pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.
  • Teknik Awalan

Gerakan persiapan awal lempar cakram adalah sebagai berikut.

  1. Posisi badan membelakangi sektor lemparan.
  2. Kemudian kaki renggang selebar badan, lutut sedikit ditekuk, berat badan berada di kedua kaki.
  3. Selanjutnya cakram diayun-ayunkan ke kanan belakang dan kemudian ke kiri berulang-ulang dengan tujuan untuk mengatur konsentrasi.

Baca juga: Cara Melakukan Jump Shot dalam Bola Basket

  • Teknik Melempar Cakram

Teknik melempar cakram bisa menggunakan awalan berputar. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan.
  2. Pegang cakram dengan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
  3. Gerakan melempar diawali dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali.
  4. Pada liukan ketiga, putar badan hingga menghadap arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
  5. Rangkaian gerak melempar diakhiri dengan menjaga keseimbangan badan.
  • Teknik Akhir

Teknik akhir lempar cakram berhubungan dengan sikap dan gaya setelah melakukan lemparan.

Selepas melempar cakram, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak ikut terlempar.

Peraturan Lempar Cakram

Berikut adalah aturan olahraga lempar cakram sesuai regulasi IAAF.

  1. Berat cakram untuk atlet putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219-221 mm. Sementara berat cakram yang digunakan oleh atlet putri nomor lempar cakram cabang olahraga atletik adalah 1 kg dengan garis tengah 180-182 mm.
  2. Untuk mengukur lemparan, cakram harus mendarat di dalam sektor yang telah ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat.
  3. Pada perlombaan lempar cakram, lemparan dinyatakan sah jika dalam keadaan berikut ini, kecuali cakram jatuh di luar sektor, menggelinding masuk sektor.
  4. Atlet biasanya akan melakukan empat atau enam kali lemparan per kompetisi.
  5. Jika hasil seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com