Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenaan Bola dalam Teknik Menyundul atau Heading

Kompas.com - 12/11/2021, 21:21 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Menyundul atau heading adalah salah satu teknik dasar dalam sepak bola.

Fungsi dan tujuan teknik menyundul ada beberapa macam seperti mencetak gol, umpan, hingga memblok bola.

Dalam urusan mencetak gol, perkenaan bola sangatlah penting karena berpengaruh dengan ketajaman, kekuatan, dan arah.

Ketajaman hasil sundulan terlihat dari arah bola. Sundulan yang tajam akan mengarah secara lurus dan keras.

Baca juga: Hubungan Otot Perut dengan Kemampuan Heading dalam Sepak Bola

Artinya, aliran bola setelah disundul tidak melengkung atau melambung.

Ketajaman sundulan dapat diperoleh jika memahami teknik yang baik dan benar. Adapun teknik menyundul bola yang benar posisi bola mengenai kepala bagian dahi.

Ya, bagian kepala yang tepat bersentuhan dengan bola dalam menyundul bola adalah dahi.

Seperti diketahui, dahi merupakan bagian kepala paling keras. Perkenaan dahi dengan bola pada waktu (timing) yang tepat akan menghasilkan sundulan keras dan tajam.

Tidak lupa dengan gerakan otot leher yang membantu dorongan sekaligus arah bola.

Pada dasarnya, ada 4 (empat) kriteria dalam menyundul bola, yakni saat berdiri (berhenti di tempat), berlari, melompat, dan melayang.

Baca juga: Teknik Dasar Menyundul Bola atau Heading

Teknik Dasar Menyundul Bola

  • Menyundul Bola Saat Berdiri (berhenti di tempat)

Mengutip Olahraga Paling Lengkap (2016) karya Sukma Aji, berikut adalah cara menyundul bola dengan sikap berhenti di tempat:

  1. Badan menghadap ke arah datangnya bola, lalu lutu kaki sedikit ditekuk.
  2. Kemudian badan condong ke belakang mata tertuju ke arah datangnya bola.
  3. Dengan kekuatan otot-otot perut dan dorongan panggul serta dorongan kedua lutut diluruskan.
  4. Seluruh badan diikutsertakan ke depan hingga badan condong ke depan, lalu diteruskan dengan gerak lanjutan ke arah sasaran.

Baca juga: Teknik Dasar Sepak Bola: Gerak Spesifik Menyundul Bola

  • Menyundul Bola Saat Berlari

Untuk melakukan teknik ini, pemain berlari ke arah datangnya bola dengan gerakan seperti menyundul bola dalam sikap berdiri.

Pemain tidak lagi menunggu bola melainkan menjemput bola dengan timing yang pas.

  • Menyundul Bola Saat Melompat

Ada tiga teknik untuk melakukan sundulan dengan sikap melompat.

  1. Menyundul bola dilakukan pada saat mulai melompat atau pada saat badan naik ke atas. Sundulan ini digunakan untuk mematahkan serangan lawan atau membersihkan bola dari daerah berbahaya di depan gawang sendiri.
  2. Menyundul bola pada saat mencapai puncak atau titik tertinggi dari lompatan, yaitu untuk menyundul bola ke bawah. Teknik sundulan ini untuk membuat gol ke gawang lawan atau memberi operan kepada rekan setim.
  3. Teknik menyundul bola pada saat lompatan telah mencapai puncak dan saat mulai turun. Teknik ini untuk operan bola lemah.

Baca juga: Tips Menyundul Bola Ketika Bertahan dan Menyerang

  • Menyundul Bola dengan Melayang

Teknik ini berguna untuk membuat gol. Bola yang melayang di udara akan menjadi "makanan" bagi kepala untuk mengarahkannya ke rekan satu tim atau ke dalam gawang lawan.

Untuk melakukan teknik ini, pemain harus menyundul bola sambil menjatuhkan badan. Hal ini dilakukan apabila bola yang datang melayang tidak begitu tinggi dari tanah.

Contoh paling terkenal dalam sundulan melayang ini adalah gol Robin Van Persie saat membela timnas Belanda melawan Spanyol pada Piala Dunia 2014.

Baca juga: Macam-macam Teknik Menyundul Bola dalam Sepak Bola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com