KOMPAS.com - Pergelaran Paralimpiade Tokyo 2020 tak hanya menyajikan persaingan sengit para atlet yang berjuang demi meraih prestasi tertinggi.
Di samping itu, terdapat sejumlah kejadian menarik seperti yang terjadi dalam rangkaian cabang olahraga atletik, Kamis (2/9/2021).
Saat atlet lain tengah fokus pada penampilannya, sprinter dari Cape Verde, Pereira Semedo, bersama sang pemandu, Vaz da Veiga, mencuri perhatian dengan aksi yang menghangatkan hati.
Pereira Semedo dan Vaz da Veiga menjadi pemeran utama dalam momen romantis yang tersaji di trek lari Olympic Stadium, Tokyo.
Baca juga: Ajinomoto Naik Pamor di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, Ada Apa?
Setelah menyelesaikan penampilan pada babak penyisihan 200 meter T11 putri, Vaz da Veiga seketika berlutut di depan Pereira Semedo.
Lalu, sambil tersenyum lebar, Vaz da Veiga memasangkan cincin ke jari Pereira Semedo yang mungkin masih berkeringat setelah berlari dengan jarak tempuh 200 meter.
Ya, aksi yang ditunjukkan Vaz da Veiga menunjukkan bahwa dirinya sedang melamar Pereira Semedo.
Pereira Semedo memiliki kekurangan penghilahatan. Namun, hal itu tak membatasi perasaan bahagianya ketika Pereira Semedo melakukan hal romantis di tengah trek lari Olympic Stadium.
Baca juga: Ketahuan, Pangsit Khas Jepang Paling Dicari di Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020!
Pereira Semedo pun tersenyum saat Vaz da Veiga menggenggam tangannya, bahkan dia sempat memegangi kepala tanda tak percaya.
Sprinter andalan Cape Verde, salah satu negara di Afrika, itu kemudian menerima lamaran Vaz da Veiga.
????He *the guide* put a ring on it ????
????Guide proposed to ???????? Cape Verde Para athlete after the 200m T11 heats.
— #ParaAthletics #Tokyo2020 (@ParaAthletics) September 2, 2021
?????????? + ?????????? Keula Nidreia Pereira Semedo & Manuel Antonio Vaz de Veiga #ParaAthletics #Paralympics #Tokyo2020
pic.twitter.com/f6a7aXxXGL
Kini, Pereira Semedo dan Vaz da Veiga bukan lagi sekadar partner di trek lari. Mereka bakal melanjutkan kemitraannya dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Baca juga: Lupakan False Start, Jaenal Aripin Siap Lanjutkan Perjuangan di Paralimpiade Tokyo
Pereira Semedo sangat senang. Dia mengaku termotivasi setelah Vaz da Veiga melamarnya.
"Dengan lamaran itu, ada begitu banyak emosi yang muncul dalam diri saya saat ini," kata Semedo, dikutip dari laman resmi Paralimpiade Tokyo.
"Saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan bagaimana perasaan saya sekarang," ujar Semedo.
"Saya yakin, orang tua kami akan sangat senang. Mereka akan menyukainya. Ini adalah Paralimpiade pertama saya dan dengan usia dan kecepatan saya, saya benar-benanar berpikir untuk berhenti setelahnya."