TOKYO, KOMPAS.com - Dua orang atlet paralimpiade Afganistan siap berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
"Keduanya sudah berada di Perkampungan Atlet Tokyo hari ini," kata Ketua Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons.
Kedua atlet itu adalah Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli.
Peralihan pemerintahan di Afghanistan membuat keduanya nyaris batal berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Penyelenggara Paralimpiade Tokyo 2020 Tepati Janji
Namun, keduanya berhasil diberangkatkan ke Paris pekan lalu.
Di ibukota Perancis itu, Khudadadi dn Rasouli berada di pusat pelatihan Kementerian Olahraga Perancis.
Parsons bercerita bahwa kedua atlet itu, selama 12 hari ini mengungkapkan keinginan untuk berlaga di Paralimpik Tokyo 2020.
Khudadadi akan bertanding di cabang taekwondo K44 49 kilogram putri.
Pertandingan akan berlangsung pada 2 September 2021.
Sementara, Rasouli akan berkompetisi di atletik 400 meter T47 putra pada 3 September 2021.
Bendera
Sebelumnya, Andrew Parsons menyebut bahwa Afghanistan tetap akan hadir pada pesta akbar olahraga multicabang bagi para atlet penyandang disabilitas itu.
"Tetap ada 'wakil' Afghanistan di perhelatan ini," kata Andrew Parsons, hari ini.
Andrew Parsons menyebut, "wakil" Afghanistan adalah bendera negara itu.
"Bendera Afghanistan akan dikibarkan pada Seremoni Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020," ucap Andrew Parsons.
Lebih lanjut Andrew Parsons menyebut bahwa pihaknya sudah meminta tolong Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) menjadi lembaga yang mengibarkan bendera Afghanistan.
"Pengibaran bendera Afghanistan adalah bentuk solidaritas Paralimpiade Tokyo 2020 kepada negara tersebut," ucap Andrew Parsons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.