Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rudy Hartono dan Medali Emas Olimpiade yang Tak Dianggap

Kompas.com - 24/06/2021, 22:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu prestasi yang pernah diukir oleh Rudy Hartono adalah meraih medali emas Olimpiade Muenchen 1972. Namun, prestasi Rudy itu tidak masuk dalam catatan sejarah medali Indonesia di ajang Olimpiade.

Rudy Hartono adalah salah satu legenda terbesar bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan raja tunggal putra All England dengan koleksi delapan gelar, terbanyak hingga saat ini.

Delapan gelar juara All England itu membuat nama Rudy Hartono masuk dalam Guinness Book of Records.

Selain delapan gelar All England, Rudy juga tercatat pernah menjadi juara dunia pada 1980, empat kali mengantarkan Indonesia menjuarai Piala Thomas, dan merebut medali emas pada Asian Games 1970 di Bangkok, Thailand.

Selain deretan gelar tersebut, satu lagi prestasi Rudy Hartono yang tak boleh dilupakan adalah medali emas Olimpiade Muenchen 1972.

Baca juga: Profil Rudy Hartono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Merajai All England

Pada saat itu, Rudy berhasil menjadi juara pada nomor tunggal putra usai mengalahkan wakil Denmark, Svend Pri, dengan skor 15-6 dan 15-1 di partai final.

Selain Rudy, wakil Indonesia lainnya yang berhasil meraih medali emas adalah pasangan ganda putra Ade Chandra dan Christian Hadinata.

Sementara itu, di nomor tunggal putri, Utami Dewi, meraih medali perak. Kemudian di sektor ganda campuran, Utami yang berpasangan dengan Christian Hadinata mendapatkan medali perunggu.

Namun, perolehan medali tersebut termasuk medali emas Rudy Hartono, "tak dianggap" alias tidak masuk ke dalam catatan sejarah.

Sebab, pada Olimpiade Muenchen 1972, bulu tangkis atau badminton masih menjadi cabang olahraga demonstrasi.

Pada saat itu, dua cabang olahraga yang mendapatkan kesempatan dipertandingkan sebagai olahraga demonstrasi adalah bulu tangkis dan ski air.

Baca juga: Sejarah Olimpiade, Pesta Olahraga Terbesar Dunia

Setelah menjadi olahraga demonstrasi pada Olimpiade Muenchen 1972, bulu tangkis kembali ditampilkan 16 tahun kemudian, tepatnya pada Olimpiade Seoul 1988, sebagai cabang olahraga ekshibisi.

Barulah pada Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis secara resmi dipertandingkan pada pesta olahraga internasional terbesar di dunia tersebut.

Olimpiade Barcelona 1992 pun menjadi tonggak sejarah emas Indonesia di Olimpiade.

Pada Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas melalui bulu tangkis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Selangkah Lagi Achmad Jufriyanto Raih Gelar Kedua bersama Persib

Liga Indonesia
Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Madura United Vs Persib, Kondisi Kini Hugo Gomes Jelang Final Leg 2

Liga Indonesia
Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Senjata Rahasia Ancelotti di Balik Real Madrid ke Final Liga Champions

Liga Champions
Shin Tae-yong soal Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas: Tanya Saja ke Dia

Shin Tae-yong soal Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas: Tanya Saja ke Dia

Timnas Indonesia
Alasan Van Dijk Antusias Nantikan Kedatangan Arne Slot di Liverpool

Alasan Van Dijk Antusias Nantikan Kedatangan Arne Slot di Liverpool

Liga Inggris
Harga Tiket Madura United Vs Persib, Suporter Tamu Dilarang Hadir

Harga Tiket Madura United Vs Persib, Suporter Tamu Dilarang Hadir

Liga Indonesia
Singapore Open 2024: Gregoria Tampil Nyaman, Tenang, dan Diuntungkan

Singapore Open 2024: Gregoria Tampil Nyaman, Tenang, dan Diuntungkan

Badminton
Hasil Singapore Open 2024: Sempat Dikte Lawan, Leo/Daniel Kalah

Hasil Singapore Open 2024: Sempat Dikte Lawan, Leo/Daniel Kalah

Badminton
Jadwal dan Live Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Singapura Malam Ini

Jadwal dan Live Streaming Timnas Putri Indonesia Vs Singapura Malam Ini

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024: Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar

Hasil Singapore Open 2024: Gregoria Mariska Melaju ke 16 Besar

Badminton
Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Marc Klok Stres Absen di Final Pertama Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Bursa Transfer: Chelsea Incar Enzo Maresca, Brighton Mau Graham Potter Kembali

Liga Inggris
Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Kapolri Resmikan Komite Olahraga Polri

Sports
Kualifikasi Piala Dunia 2026: STY Beri Peringatan Terkait Kartu Kuning

Kualifikasi Piala Dunia 2026: STY Beri Peringatan Terkait Kartu Kuning

Timnas Indonesia
Ungkapan Saling Support Bomber Persib DDS-Ciro, Jadi 11 Pemain Terbaik APPI

Ungkapan Saling Support Bomber Persib DDS-Ciro, Jadi 11 Pemain Terbaik APPI

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com