Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Api Olimpiade Tokyo Ditutup, Tak Tentu Kapan Dibuka Kembali

Kompas.com - 09/04/2020, 20:50 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pameran api Olimpiade Tokyo telah ditutup pasca-penetapan keadaan darurat pandemi virus corona, Selasa (7/4/2020).

Api Olimpiade Tokyo tiba di Jepang pada 26 Maret lalu setelah "melakukan perjalanan" dari Yunani.

Benda sakral tersebut kemudian dipajang di Fukushima dengan rencana semula sampai akhir April ini.

Namun, pameran api Olimpiade itu ditutup lebih cepat usai Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengeluarkan maklumat keadaan darurat pandemi virus corona.

Baca juga: Kualifikasi Olimpiade untuk Cabang Atletik Ditunda Hingga Akhir 2020

 

Salah satu yang diminta Abe ialah pembatasan agenda berkumpulnya orang-orang di satu tempat.

Belum diketahui kapan pameran tersebut akan dibuka kembali.

"Tokyo 2020 sekarang akan menjaga api di lokasi yang dirahasiakan untuk mencegah orang berkumpul," kata penyelenggara Tokyo dalam sebuah pernyataan resmi, dilansir BolaSport.com dari Associated Press.

Penyelenggara diharapkan menyimpan api Olimpiade hanya untuk jangka pendek.

Sebab, api tersebut nantinya akan digunakan oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) sebagai simbol promosi sekaligus simbol melawan pandemi Covid-19.

"Idenya untuk menjaga api ini tetap menyala dan menunjukkannya kepada dunia," ucap mantan Direktur Pemasaran IOC, Michael Payne.

Baca juga: Kualifikasi Olimpiade untuk Cabang Atletik Ditunda Hingga Akhir 2020

Api Olimpiade diperkirakan akan muncul kembali di hadapan publik pada tahun depan sebagai bagian dari pawai estafet.

Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.AFP/ARIS MESSINIS Obor Olimpiade diarak pada acara penyerahan api Olimpiade untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 19 Maret 2020. Seremoni diadakan tanpa penonton sebagai langkah pencegahan dari penyebaran virus corona.

Namun, Payne mengaku melihat kembalinya api Olimpiade nanti akan memberi tujuan yang lebih luas.

"Api olimpiade akan memberikan inspirasi yang sangat kuat, cahaya terang saat dunia melewati masa-masa sulit ini," kata dia.

Baca juga: Terlibat Doping, Lifter Malaysia dan Thailand Dilarang Ikut Olimpiade Tokyo

Sebelum Olimpiade Beijing 2008, panitia penyelenggara bersama IOC menyelenggarakan pawai obor Olimpiade yang melewati setidaknya 20 negara di dunia.

Namun, saat itu, pawai obor Olimpiade tidak berjalan mulus karena mendapat protes keras akibat catatan kekerasan hak asasi manusia yang terjadi di Tibet dan beberapa tempat lainnya di China.

Kekacauan yang terjadi memaksa Presiden IOC saat itu, Jacques Rogge, menetapkan situasi krisis.

Dia bahkan membatalkan semua rencana pawai obor Olimpiade ke seluruh dunia.

Kini, pawai obor Olimpiade dunia atau estafet obor di Jepang akan bergantung pada situasi pandemi Covid-19. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

Liga Indonesia
One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

Sports
Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com