KOMPAS.com - Salah satu pebulu tangkis tunggal putri andalan India, Pusarla Venkata Sindhu, mengaku sejak awal sudah yakin Olimpiade Tokyo akan ditunda.
Semenjak pandemi virus corona muncul, PV Sindhu sudah ragu Olimpiade Tokyo akan terlaksana tepat waktu.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah menunda penyelenggaran Olimpiade Tokyo selama setahun.
Olimpiade Tokyo yang semula akan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus 2020 ditunda menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
"Saya tidak masalah dan sudah menduga ketika mengetahui Olimpiade bakal ditunda untuk tahun ini," ucap Sindhu, dilansir Bolasport.com dari Gulf News.
"Saya sebelumnya juga tidak yakin apakah Olimpiade akan diselenggarakan tahun ini, karena setiap harinya ada negara baru yang terinfeksi pandemi COVID-19."
"Dalam situasi seperti ini, Anda tidak dapat melakukan hal lain. Kehidupan adalah hal yang utama," kata dia menambahkan.
Sindhu sudah lama tidak masuk ke lapangan. Kali terakhir, dia melakukannya adalah ketika tampil pada ajang All England Open 2020.
Baca juga: Pelatih Ganda Putra India Asal Indonesia Mengundurkan Diri
Jagat bulu tangkis memang tengah tertidur setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda ataupun membatalkan turnamen sejak 16 Maret hingga sekarang.
"Semuanya berubah ketika kami pulang, jumlahnya [kasus virus corona] meningkat, situasinya berubah menjadi lebih buruk," kata Sindhu.
"Bahkan, saya tidak pernah mengingat punya waktu libur panjang seperti ini, sepertinya tidak pernah," ungkap finalis Olimpiade 2016 itu.
Sindhu mengaku hanya bisa berolahraga di rumah selama menjalani masa karantina mandiri.
"Saya punya beberapa peralatan sehingga memungkinkan untuk berlatih selama satu sampai satu setengah jam," tutur Sindhu.
Sindhu harus menjalani karantina semenjak pulang dari All England Open 2020.
Masa karantina Sindhu seharusnya berakhir pada 28 Maret, tapi diperpanjang hingga 5 April karena riwayat perjalanannya.
Baca juga: Tunggal Putra Andalan India Manfaatkan Jeda Selama Pandemi Corona untuk Bangkit dari Keterpurukan
India juga memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) hingga pada 14 April mendatang demi menekan penyebaran infeksi Covid-19.
"Saya pikir, masa karantina wilayah akan diperpanjang karena jumlah (korban) terus meningkat," ujar Sindhu.
"Kita harus menunggu dan bersabar, semoga saja angkanya bisa menurun," tutur dia. (Muhamad Husein)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.