KOMPAS.com - Petinju asal Inggris, Tyson Fury, menilai orang-orang bisa mengambil sisi positif dari wabah virus corona.
Dihimpun dari Pusat Sistem Sains dan Teknik Universitas Johns Hopkins, hingga Senin (6/4/2020) malam WIB, tercatat ada 1.289.380 kasus dengan 70.590 kematian dan 270.372 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Pandemi virus corona yang masih merebak memang menyebabkan kesulitan dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dunia olahraga.
Satu per satu kompetisi dan kejuaraan olahraga ditunda dan dibatalkan karena pandemi global ini.
Baca juga: Tyson Fury Janji Akan Kembali "Hancurkan" Deontay Wilder pada Duel Ketiga
Bersamaan dengan kebijakan lockdown di beberapa negara, kondisi tersebut membuat banyak orang, termasuk para atlet, tetap berada di rumah dan melakukan latihan mandiri.
Begitu juga dengan petinju asal Inggris, Tyson Fury.
Tyson Fury sejatinya dijadwalkan melakoni duel ulang melawan Deontay Wilder pada 18 Juli di MGM Grand, Las Vegas. Namun, pertarungan itu harus diundur hingga Oktober 2020.
Meski demikian, Tyson Fury tetap berusaha mengambil sisi positif dari wabah virus corona.
Tyson Fury mengatakan, sisi positif dari pandemi ini adalah dia bisa menikmati waktu kosong bersama keluarganya.
Baca juga: Ibu Pep Guardiola Meninggal Dunia karena Virus Corona
"Anda selalu bisa mengambil sisi positif dari setiap hal negatif," kata Tyson Fury dikutip Kompas.com dari Sky Sports.
"Hal positif yang saya ambil dari kejadian ini adalah bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga saya," ucap dia.
Lebih lanjut, Fury menambahkan bahwa orang-orang bisa memulai kembali menata prioritas hidupnya selama berada di rumah karena pandemi virus corona.
Setidaknya, menurut Fury, orang kadang-kadang terlalu memikirkan ambisinya sehingga melukan hal penting dalam hidupnya, yaitu keluarga dan kesehatan.
"Orang-orang sekarang mulai kembali menyadari apa yang penting dalam hidup," kata petinju berusia 31 tahun itu.
"Terkadang kita tersesat, selalu memikirkan ambisi kita dan segalanya sehingga melupakan hal penting seperti keluarga, teman, orang yang dicintai, serta kesehatan," ujarnya.