Psikologi Pesan: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Psikologi pesan adalah salah satu konsep terpenting dalam psikologi komunikasi, selain psikologi komunikator dan komunikan.

Apa itu psikologi pesan?

Pengertian psikologi pesan

Dikutip dari jurnal Pentingnya Psikologi Komunikator (2022) oleh Winda Kustiawan dkk, psikologi pesan adalah konsep yang membahas soal bentuk pesan.

Pesan yang disampaikan komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan), bisa berbentuk verbal (linguistik) maupun nonverbal.

Semua pesan ini disusun dan disampaikan, guna mencapai maksud atau tujuan tertentu, sesuai keinginan komunikator.

Baca juga: Bagaimana Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi?

Dilansir dari situs Universitas Esa Unggul, psikologi pesan, pada dasarnya berupaya menguraikan bahasa, beserta hubungannya dengan persepsi dan pola pikir.

Konsep ini bahkan bisa dikaitkan dengan teori general semantic oleh Alfred Korzybski. Dalam teori ini, ia berusaha menganalisa proses encoding.

Secara garis besar, general semantic membahas soal kemampuan manusia dalam menyimpan pengalaman juga pengetahuannya, lewat fungsi bahasa sebagai penghubung waktu.

Sebagai salah satu unsur terpenting dalam komunikasi, pesan dapat memperlancar interaksi antarmanusia.

Karena itulah, tujuan komunikaasi akan tercapai jika terjadi kesamaan makna antara komunikator serta komunikan.

Baca juga: Apa Tujuan Psikologi Komunikasi?

Jika disimpulkan, pengertian psikologi pesan adalah konsep yang mengaitkan pesan dengan bahasa, juga kesesuaian makna antara komunikator dan komunikan.

Contoh psikologi pesan

Psikologi pesan adalah cara komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan, agar terjadi kesesuaian makna.

Dalam konsep ini, psikologi pesan bisa disampaikan lewat dua cara, yakni secara verbal (linguistik) dan nonverbal.

Secara verbal, berarti komunikasi disampaikan lewat bahasa. Misalnya bahasa Indonesia, bahasa Korea, bahasa Arab, dan bahasa Inggris.

Sementara itu, komunikasi yang disampaikan secara nonverbal, lebih banyak melibatkan ekspresi, gerak-gerik tubuh, dan sebagainya.

Terkait hal ini, banyak yang berpendapat bahwa komunikasi nonverbal jauh lebih efisien dan efektif ketimbang komunikasi verbal.

Baca juga: 4 Ciri Pendekatan Psikologi Komunikasi Menurut Fisher