KOMPAS.com - Batuan merupakan benda alam yang menjadi penyusun utama di muka bumi.
Dilansir dari buku Tata Ruang Air Tanah (2012) oleh Robert J. Kodoatie, salah satu batuan yang kita ketahui adalah batuan sedimen.
Batuan sedimen merupakan material hasil rombakan dari batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen lain yang dibawa oleh aliran sungai kemudian diendapkan di tempat lain baik di darat maupun di laut, contoh batuan pasir dan batuan lempung.
Selain itu, batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan.
Baca juga: Apa itu Antiklin dan Sinklin pada Lipatan Batuan?
Dikutip dari buku Geografi: Mengenal Batuan (2022) oleh Wahyudi Wijayanto, secara umum batuan sedimen mempunyai sifat sebagai berikut:
Baca juga: Batuan Beku Luar: Pengertian dan Ciri-cirinya
Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan yang telah ada sebelumnya oleh kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angina serta proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera, atau danau.
Mula-mula sedimen merupakan batuan-batuan lunak, akan tetapi karena proses diagnosi sehingga batuan tersebut menjadi keras.
Pada proses diagnesis terjadi pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi oleh larutan kimia, misalnya larutan kapur atau silisium.
Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Beberapa zat ini mengendap secara langsung oleh reaksi kimia misalnya garam (CaSO4.nH2O).
Adapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad-jasad, baik tumbuhan maupun hewan.
Itulah penjelasan mengenai pengertian batuan sedimen, sifat, dan proses pembentukannya.
Baca juga: Mengapa Lumut Dapat Melapukan Batuan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.