KOMPAS.com - Batu bara adalah salah satu sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Sumber daya ini banyak diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.
Sayangnya, meski batu bara banyak digunakan, sumber daya alam ini masuk dalam salah satu sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.
Meski begitu, ketergantungan masyarakat akan batu bara masih tergolong tinggi. Salah satu buktinya, yakni dengan pengolahan dan pemanfaatan energi batu bara.
Jelaskan pengolahan dan pemanfaatan energi batu bara!
Pengolahan energi batu bara adalah upaya peningkatan atau perubahan nilai dan mutu batu bara lewat serangkaian proses.
Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Batu Bara
Sedangkan pemanfaatan energi batu bara adalah upaya konsumsi dan atau penggunaan energi batu bara dalam kehidupan sehari-hari.
Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Dikutip dari situs Multotec, pengolahan energi batu bara dilakukan lewat lima proses, yakni:
Batu bara adalah hasil tambang yang berasal dari fosil, berbentuk padat, dan berwarna hitam pekat mengilap.
Sumber daya alam ini terbentuk dari tanaman darat yang telah terkubur kurang lebih 400 juta tahun yang lalu.
Baca juga: Proses Terbentuknya Batu Bara
Pada dasarnya, pengolahan energi batu bara merupakan proses pembersihan batu bara mentah untuk diolah dan dijual di pasaran.
Dilansir dari situs RPM Solutions, berikut cara mengolah energi batu bara:
Menurut Puja Laksana dalam buku Ensiklopedia Bahan Bakar Non-minyak (2020), pemanfaatan energi batu bara, salah satunya untuk pembangkit listrik.
Manfaat energi batu bara lainnya adalah digunakan sebagai bahan pembuatan baja dalam pabrik, bahan bakar industri, dan produk solar.
Terakhir, pemanfaatan energi batu bara adalah untuk menghasilkan produk gas, salah satunya hidrogen.
Baca juga: Daerah Penghasil Batu Bara di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya