KOMPAS.com – Identifikasi masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah, di mana suatu obyek tertentu dalam situasi tertentu dapat kita kenali sebagai masalah.
Mengidentifikasi masalah juga dapat diartikan sebagai tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian, yakni merumuskan masalah yang akan diteliti.
Mari mengenal lebih lanjut tentang mengidentifikasi masalah!
Terdapat beberapa pedoman dalam mengidentifikasi masalah penelitian, yaitu:
Artinya, pengkajian terhadap masalah tersebut bisa dilakukan dengan cara yang terukur secara empiris melalui pengumpulan dan pengolahan data.
Baca juga: 9 Sumber Masalah Penelitian
Sifat dari masalah penelitian adalah mempunyai nilai teoretis dan praktis.
Pada hakikatnya, suatu masalah penelitian yang baik memang diangkat dari teori yang kuat atau memiliki dampak praktis yang bisa memperbaiki praktik atau penyelenggaraan pendidikan.
Pengertian realistis di sini sangat luas, meliputi keterjangkauan dalam hal kedalaman bekal konsep serta ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya.
Bekal bisa berupa penguasaan konsep atau teori dan seluruh pengalaman selama berkutat di dunia pendidikan akan menentukan mutu suatu penelitian.
Selanjutnya, ada aspek ketersediaan waktu, tenaga, dan biaya. Ketiga aspek tersebut berhubungan satu sama lain.
Kerap kali waktu dan tenaga dipengaruhi oleh keterbatasan biaya atau dana.
Apabila dana yang tersedia cukup besar, maka ruang lingkup aspek yang dikaji dapat ditingkatkan supaya menjadi lebih luas atau lebih mendalam, durasi waktu dalam penelitian bisa diperpanjang, serta jumlah tenaga mampu ditingkatkan.
Baca juga: Pengertian dan Tujuan Penelitian
Bagaimana cara untuk mengidentifikasi suatu masalah?
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan cara-cara:
Adapun beberapa langkah mudah dalam mengidentifikasi masalah, sebagai berikut:
Baca juga: 6 Tahapan Penelitian
Referensi: