Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Lintas Indonesia: Pengertian, Jalur dan Pengaruhnya

Kompas.com - 07/12/2023, 20:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perairan Indonesia memiliki jalur dari transfer panas dan salinitas rendah yang berasal dari Samudra Pasifik menuju ke Samudra Hindia.

Perairan Indonesia menjadi faktor geografi yang menjadi jalur penghubung antara aliran air Samudra Pasifik tropis dan Samudra Hindia.

Fenomena Arus Lintas Indonesia (Arlindo) menjadi salah satu ciri khas sistem arus di Indonesia, di mana sirkulasi arus perairan Indonesia berasal dari samudra.

Baca juga: Komponen Abiotik pada Ekosistem Laut

Apa itu Arus Lintas Indonesia?

Arus Lintas Indonesia (Arlindo) adalah suatu sistem sirkulasi laut di perairan Indonesia.

Arlindo adalah lintasan arus yang membawa massa air dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia.

Sederhananya, Arlindo merupakan massa air yang mengalir dan melalui perairan Indonesia bagian timur.

Di mana massa air Pasifik tersebut terdiri atas massa air Pasifik Utara dan Pasifik Selatan.

Terjadinya Arlindo disebabkan oleh perbedaan tinggi muka laut antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, yaitu permukaan bagian tropik Samudra Pasifik bagian Barat lebih tinggi daripada Samudra Hindia bagian timur.

Baca juga: Arus Laut: Definisi dan Faktornya

Perbedaan tinggi muka laut ini berdampak pada volume angkutan atau transpor Arlindo antara aliran yang masuk dan keluar menuju Samudra Hindia.

Selain itu, bertiupnya angin pasat tenggara di bagian selatan Pasifik dari wilayah Indonesia juga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya Arlindo.

Atas dasar tersebut, maka terjadi lah gradien tekanan yang mengakibatkan mengalirnya arus dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia.

Baca juga: Mengenal Jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia

Jalur Arlindo

Fenomena Arlindo membawa massa air dari Samudra Pasifik memasuki perairan Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur barat dan jalur timur.

Jalur barat

Aliran akan masuk melalui Laut Sulawesi menuju Selat Makasar.

Selanjutnya, aliran ke Selatan dan bercabang dengan satu cabang menuju Samudra Hindia melalui Selat Lombok dan sisanya mengalir ke Laut Flores dan Laut Banda.

Umumnya pada jalur barat lebih banyak dipengaruhi oleh massa air laut Pasifik Utara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com