Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Copywriting

Kompas.com - 03/12/2023, 03:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Copywriting adalah perpaduan seni kreativitas dalam mengolah pesan promosi penjualan supaya mampu memengaruhi, membujuk, dan mengubah perilaku konsumen supaya tertarik membeli produk yang ditawarkan.

Terdapat beragam jenis copywriting, di antaranya:

Story copy (bercerita)

Story copy adalah jenis copywriting yang menceritakan lebih banyak mengenai produk yang ditawarkan. Penjelasan dilakukan dengan terperinci.

Untuk memudahkan penulisan draf atau copy, seorang copywriter dapat membuat outline atau kerangkanya dulu. Tujuan pembuatan outline adalah agar ia tidak mengalami writer’s block selama menulis.

Story copy kerap kita temui di email, landing page (situs web yang dikunjungi pertama kali), atau video-video pendek.

Baca juga: Pengertian Copywriting: Tujuan dan Manfaatnya

You and me copy (bicara empat mata)

You and me copy adalah jenis copywriting yang mengharuskan copywriter untuk menuliskan iklan dan promosi seakan-akan ia hanya berbicara dengan satu orang saja.

Dengan demikian, orang yang dimaksudkan akan merasa diperhatikan atau dianggap spesial.

Bahasa yang dipakai pun sangat akrab layaknya berbicara dengan teman sendiri.

Forthright copy (jujur apa adanya)

Forthright copy adalah jenis copywriting yang mengharusnya copywriter untuk menulis kelebihan dan kekurangan produk yang dipasarkan.

Hal itu bertujuan untuk memperkuat isi dari pesan, membuat target konsumen yang membaca tulisan akan berpikir dengan realistis, dan menyatakan bahwa tulisan tersebut dibuat jujur apa adanya.

Dengan harapan, produk tersebut akan memperoleh kepercayaan dari calon pelanggan.

Hyperbolic copy (melebih-lebihkan)

Hyperbolic copy banyak disebut juga sebagai superlative copy.

Hyperbolic copy adalah jenis yang agak riskan untuk digunakan karena menyajikan copywriting secara melebih-lebihkan, memakai bahasa yang hiperbolis, dan merasa yang paling baik dibandingkan dengan produk-produk sejenis di pasaran.

Hyperbolic copy atau naskah iklan yang bombastis sering ditemukan tidak sesuai dengan kenyataan.

Iklan yang bombastis bisa menjadi bumerang bagi merek produknya serta melukai kepercayaan konsumen akan merek tersebut. Tentunya, hal tersebut akan terasa menyesatkan dan mengecewakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com