Kapan Biasanya Seseorang Menulis Daftar Riwayat Hidup?

KOMPAS.com - Daftar riwayat hidup merupakan uraian tentang segala sesuatu yang telah dialami seseorang.

Dilansir dari buku Pedoman Lengkap Menulis Surat (2006) oleh Adlan Ali dan Tanzili, daftar riwayat hidup juga dikenal sebagai curriculum vitae (CV).

Berdasarkan buku Cara Mudah Ujian Nasional 2010 (2010) oleh Tim Literatur Media Sukses, biasanya seseorang menulis daftar riwayat hidup karena untuk melengkapi persyarat melanjutkan sekolah, kuliah, melamar pekerjaan, kelengkapan data pegawai, atau riwayat pengarang buku.

Baca juga: Pengertian Daftar Riwayat Hidup dan Contohnya

Daftar riwayat hidup berisikan data pribadi, seperti:

• Nama lengkap
• Tempat/tanggal lahir
• Alamat
• Jenis kelamin
• Pendidikan
• Agama
• Kondisi kesehatan

Daftar riwayat hidup bisa ditulis dalam bentuk data diri singkat atau bisa juga dalam bentuk narasi atau cerita.

Berilah gambaran citra diri yang baik dengan memberikan hal-hal yang positif (tetapi didukung dengan kebenaran) mengenai diri si pelamar.

Hal negatif atau kurang berkenan sebaiknya tidak perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup.

Baca juga: Bedanya CV dan Daftar Riwayat Hidup

Selain itu, apabila telah mengikuti berbagai pendidikan atau pelatihan dan pengalaman serta memperoleh sertifikat atau ijazah dari setiap pendidikan atau pelatihan yang diikuti, sebaiknya, dicantumkan seluruhnya dalam daftar riwayat sendiri.

Kaya akan berbagai pengalaman dan didukung dengan berbagai sertifikat pendidikan dan pelatihan akan memperbesar peluang si pelamar untuk diterima bekerja.

Urutan penulisan pendidikan dan pengalaman dalam daftar riwayat hidup sebaiknya sesuai dengan urutan tahun diperolehnya ijazah atau sertifikat yang dimiliki.

Tujuannya untuk memudahkan pihak perusahaan menilai kemajuan-kemajuan yang diraih si pelamar sebelumnya.

Itulah penjelasan mengenai saat ketika seseorang menulis daftar riwayat hidup.