KOMPAS.com - Pemrosesan informasi adalah kegiatan menerima informasi, mengolah informasi, menyimpan informasi dan mengingat kembali informasi.
Teori pemrosesan informasi dicetuskan oleh Robert Gagne, di mana dalam teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama.
Pemrosesan informasi melibatkan otak dalam menentukan hasil yang ingin dicapai, maka dengan kinerja otak yang selalu sistematis akan memudahkan pemrosesan informasi.
Pemrosesan informasi merujuk pada cara-cara mengumpulkan atau menerima stimulus dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep-konsep serta menggunakan simbol-simbol verbal dan non-verbal.
Baca juga: Informasi: Ciri-Ciri, Komponen, dan Contohnya
Menurut pencetusnya yakni Robert Gagne, tahap-tahap dalam pemrosesan informasi adalah sebagai berikut:
Tahap ini merupakan fase ketika seseorang memperhatikan stimulus tertentu, kemudian menangkap artinya dan memahami stimulus tersebut untuk ditafsirkan sendiri dengan caranya masing-masing.
Stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat memunculkan respon sensorik atau memengaruhi tanggapan individu.
Proses mengidentifikasi rangsangan dimulai dengan analisis lingkungan dari perspektif sumber informasi, format informasi, atau melalui berbagai indra seperti sentuhan, penglihatan, dan pendengaran.
Proses identifikasi tersebut selanjutnya akan diolah kemudian diteruskan ke pusat saraf yang kemudian akan diproses sebagai informasi.
Baca juga: Perbedaan Data dan Informasi
Stage of acquisition merupakan fase penguasaan, di mana seseorang membentuk asosiasi antara infomasi baru dengan informasi yang lama.
Fase ini juga ditafsirkan sebagai upaya dalam menggabungkan dan mengaitkan informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.
Informasi yang diterima akan dipilih secara selektif, di mana sebagian akan dibuang dan sebagian disimpan dalam memori jangka pendek, lalu sebagian lagi disimpan dalam memori jangka panjang.
Baca juga: Contoh Sumber Informasi Lisan dan Tertulis
Storage adalah fase retensi atau penyimpanan informasi baik ke dalam memori jangka pendek maupun memori jangka panjang.
Pada fase ini terjadi proses pengendapan informasi yang diterima dalam suatu tempat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Penyimpanan ini sudah mencakup kategorisasi informasi, sehingga informasi akan tersimpan sesuai dengan kategorinya.