Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Akan Terjadi jika Elang Punah?

Kompas.com - 06/11/2023, 02:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burung elang adalah salah satu burung pemangsa berukuran besar. Elang memiliki kemampuan terbang yang kuat, sayap yang lebar, paruh besar dan tajam, serta sepasang kaki yang dilengkapi kuku sehingga dapat mencengkram mangsanya dengan kuat.

Elang juga dilengkapi dengan penglihatan yang tajam sehingga dapat memburu mangsanya dalam jarak yang jauh sekalipun. Kemampuan yang mumpuni inilah yang membuat elang menduduki puncak rantai makanan dalam ekosistem.

Posisi elang yang menempati puncak rantai makanan ini menunjukkan betapa pentingnya elang sebagai penyeimbang ekosistem agar populasi konsumen tingkat bawah tidak berlebih.

Namun sayangnya, elang merupakan burung yang hampir punah, punahnya elang dikarenakan semakin padatnya populasi manusia yang menyebabkan hilangnya ruang terbuka hijau serta maraknya perburuan elang.

Baca juga: Bentuk Adaptasi dari Burung Elang

Salah satu faktor lain yang menyebabkan hampir punahnya elang adalah rusaknya habitat dalam menunjang keberlangsungan hidup, misalnya seperti kebakaran hutan, perladangan berpindah, perburuan liar dan perdagangan ilegal.

Dampak populasi elang punah

Lantas, apa yang terjadi apabila populasi elang punah?

Sebagai burung pemangsa, elang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, di mana keberadaannya juga memberi banyak manfaat bagi manusia.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa elang menempati posisi sebagai konsumen teratas dalam rantai makanan, di mana rantai makanan berpengaruh terhadap ekosistem dan kelangsungan hidup makhluk hidup.

Sebagai konsumen tingkat tinggi, elang berperan sebagai pengendali populasi satwa lain yang menjadi mangsanya, atau konsumen tingkat bawah pada rantai makanan.

Baca juga: Penyesuaian Bentuk Tubuh pada Elang

Apabila populasi elang punah, maka akan terganggu pula rantai makanan dalam ekosistem tersebut yang akan berpengaruh terhadap kestabilan suatu ekosistem.

Ketika konsumen puncak punah, maka tidak ada lagi pemangsa bagi konsumen tingkat dua sehingga akan mengakibatkan meningkatnya populasi konsumen tingkat dua.

Dengan meningkatnya konsumen tingkat dua, maka akan menjadi bahaya bagi konsumen tingkat satu, di mana konsumen tingkat dua yang berlebihan akan memangsa habis konsumen tingkat satu.

Hal tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya jumlah populasi konsumen tingkat satu, dan akan mengacaukan  jalur rantai makanan pada suatu ekosistem.

Selain itu, kemampuan elang yang sangat peka juga bermanfaat bagi lingkungan. Kepekaannya terhadap lingkungan menjadikan mereka sebagai indikator lingkungan yang sehat.

Adanya kehadiran elang dalam suatu wilayah menandakan bahwa wilayah tersebut merupakan lingkungan yang baik, namun apabila keadaan lingkungan terganggu maka elang juga diperkirakan akan segera punah.

Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap ekosistem, dan terganggunya keseimbangan alam. 

Baca juga: Usaha Untuk Melestarikan Elang Jawa

 

Referensi:

  • Ali M.F., Oktaviana Purnamasari, Harmonis. 2021. Pembentukan Kesadaran dan Kepedulian Populasi Elang Jawa yang Terancam Punah Melalui Program Inspira Peduli. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ.
  • Balai Besar TNGGP. 2022. Standar Operasional Prosedur Monitoring Elang Jawa. Cianjur: International Tropical Timber Organization (ITTO).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com