Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Trend dan Issue Keperawatan Maternitas

Kompas.com - 04/11/2023, 05:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tujuan dasar pelayanan maternitas adalah promosi kesejahateraan keluarga. Perawat maternitas tidak hanya diam di tempat, tetapi selalu berubah dan dinamis.

Perawat maternitas harus bisa mengidentifikasi, berpikir kritis, dan memberikan respons secara cepat terhadap perubahan yang ada.

Berbagai perubahan telah terjadi sehingga membuat keperawatan maternitas harus mengikuti perubahan tersebut, baik secara ilmiah ataupun praktis berbasis riset dan situasi terkini tanpa mengabaikan aspek hukum dan nilai etika.

Perubahan-perubahan yang ada di dalam keperawatan maternitas diuraikan sebagai trend dan issue keperawatan maternitas berikut:

Trend

Trends keperawatan maternitas meliputi:

  • Persalinan caeser

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat pasien dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi. Selain itu, kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap ketersediaan fasilitas dan kemampuan serta keterampilan tenaga kesehatan.

Hal tersebut memberikan kontribusi pada peningkatan signifikan pendekatan persalinan secara caeser dan induksi persalinan.

Manajemen persalinan dan kelahiran sudah bergeser dari cara alami di tahun 1960-an ke intervensi obstetrik yang penjadwalannya dapat diatur menyesuaikan prefensi dokter.

BerdasarkanRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, jumlah persalinan Sectio Caesarea di Indonesia sebesar 17,6 persen, terendah di Papua (6,7 persen) dan tertinggi di DKI Jakarta (33,1 persen).

Baca juga: Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Ahli

Secara global, Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi. Meskipun sudah terjadi penurunan AKI sebesar 34 persen pada tahun 2000 sampai dengan 2020 yaitu 342 kematian menjadi 223 kematian per 100.000 kelahiran hidup.

Dengan kata lain, telah terjadi penurunan jumlah perempuan dan anak perempuan yang meninggal akibat komplikasi kelahiran dan persalinan dari 453.000 pada tahun 2000 menjadi 287.000 pada tahun 2020.

Menurut WHO, pada tahun 2020 hampir setiap dua menit terjadi kematian ibu dan hampir 800 wanita meninggal dunia setiap harinya terkait kehamilan dan persalinan.

Di Indonesia, angka kematian ibu sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut melebihi angka kematian ibu secara global.

Penyebab paling sering kematian ibu pada masa kehamilan adalah eklamsi dan preeklamsi. Sementara itu, kematian ibu pada masa persalinan paling sering disebabkan oleh pendarahan yang dapat terjadi sebelum dan sesudah kelahiran.

  • Tempat persalinan

Selama beberapa abad yang lalu, keperawatan maternitas sudah mengalami perkembangan pesat sebagai respons atas faktor-faktor internal dan eksernal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Skola
Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com