Apa Perbedaan Jalan dan Lari?

KOMPAS.com - Jalan dan lari adalah olahraga yang murah dan menyehatkan. Keduanya bisa kita lakukan tiap hari, di mana saja dan kapan saja.

Sekilas, jalan dan lari terlihat sama karena keduanya butuh kaki untuk bergerak dan berpindah tempat.

Namun, tahukah kamu bahwa jalan dan lari itu berbeda. Apa perbedaan jalan dan lari? Simak penjelasannya di bawah ini!

Bedanya jalan dan lari

Dilansir dari situs Ask Any Difference, jalan kaki adalah olahraga low impact yang bisa dilakukan di mana dan kapan saja.

Sedangkan lari adalah olahraga high impact yang dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan kepadatan tulang.

Low impact dan high impact merujuk pada dampak yang diberikan dari dua olahraga tersebut, di mana berjalan memiliki lebih sedikit dampak daripada berlari.

Baca juga: Jalan Cepat: Pengertian, Teknik, Peraturan, dan Manfaatnya

Dikutip dari situs Healthline, walau sama-sama berdampak bagi tubuh, ternyata lari dapat membakar kalori dua kali lipat dibanding berjalan.

Meski begitu, hal ini bukan berarti jalan kaki tidak bermanfaat bagi tubuh. Dengan berjalan kaki, kebugaran tubuh tetap dapat terjaga dan jantung menjadi lebih sehat.

Olahraga lari melibatkan gerakan kaki yang lebih intensif dan cepat. Sedangkan jalan hanya sedikit melibatkan gerakan kaki.

Berikut tabel perbedaan jalan dan lari:

Bedanya jalan dan lari juga bisa dilihat dari tekniknya.

Ketika berlari, kita akan melangkah, namun tubuh akan melayang dalam hitungan detik, dan jatuh lagi menginjak tanah.

Baca juga: Lari Maraton: Pengertian, Teknik, dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Sedangkan saat berjalan, kaki kita akan selalu menginjak tanah.

Perbedaan jalan dan lari lainnya, yakni berjalan hanya membutuhkan kaki dan anggota tubuh lainnya tidak bergerak. Sedangkan kaki membuat seluruh anggota tubuh bergerak.