Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Jarak Jauh: Pengertian, Teknik, dan Manfaatnya

Kompas.com - 24/11/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comLari jarak jauh dapat dilombakan dengan banyak peserta, jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Cabang olahrara atletik ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu 3000 meter, 5000 meter, 10.000 meter.

Pengertian lari jarak jauh

Adalah cabang olahraga atletik yang mempunyai lintasan tempuh panjang dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Lari jarak jauh tidak sama dengan maraton, sebab lari ini terdiri dari beberapa lintasan, sedangkan marathon lintasannya sejauh 21,2 hingga 42,195 kilometer.

Cabang olahraga atletik ini mengharuskan peserta mengerahkan seluruh energi dan kecepatan sejak garis start hingga finish.

Hal ini membuat peserta harus memiliki strategi olah energi agar bisa bertahan hingga garis finish.

Baca juga: Perbedaan Prinsip Lari Jarak Pendek dengan Lari Jarak Jauh

Teknik lari jarak jauh

Ilustrasi lari jarak jauhKOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Ilustrasi lari jarak jauh

Berikut beberapa teknik lari jarak jauh:

  • Teknik start

Untuk lari jarak jauh, teknik awalan yang digunakan adalah berdiri atau standing start. Dibagi menjadi tiga tahapan, yakni persiapan, tumpuan, dan berlari.

Pada tahap persiapan, langkahkan satu kaki ke depan dengan lutut sedikit ditekuk.

Selanjutnya di tahap tumpuan, condongkan badan ke depan dan jadikan kaki yang di depan sebagai tumpuan berat badan.

Terakhir, pada tahap berlari setelah aba-aba, ayunkan kaki belakang ke depan disertai sedikit tolakan dari bagian kaki depan.

  • Teknik pernapasan

Pernapasan menjadi salah satu hal terpenting dalam melakukan lari jarak jauh. Teknik pernapasan yang tepat akan mengurangi risiko cedera saat dan setelah berlari.

Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari

Pada lari jarak jauh, sebaiknya bernapas dengan mulut karena jumlah oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar lebih banyak dan cepat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com