KOMPAS.com - Morse adalah orang Amerika yang menemukan cara agar setiap manusia dapat saling berkomunikasi dengan rahasia.
Dikutip dari Buku Panduan Pramuka Siaga (2022) oleh Agus S. Dani, dan Budi Anwari, sandi Morse dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
Baca juga: Sandi Morse: Rumus, Sejarah, Contoh, dan Cara Menghafal
Berdasarkan buku Scout Book Mini: Buku Saku Pramuka (2020) oleh Alim Sutoto dan Toni Hermanto, dijelaskan bahwa pengiriman sandi morse dapat menggunakan bendera, asap, dan cermin.
Berikut penjelasannya:
Bendera Morse berukuran 90 cm x 60 cm diikatkan pada sebuah tongkat dengan panjang 1,2 meter.
Warna bendera disesuaikan dengan latar belakangnya. Warna dasar putih dengan garis tengah hitam/biru untuk latar belakang gelap.
Kemudian warna dasar hitam dengan garis tengah untuk latar belakang terang.
Baca juga: Mengenal Sandi Kotak 1, 2, dan 3 dalam Pramuka
Tangan kiri pada ujung tongkat di bawah dan tangan kanan memegang tongkat sebelah atas. Tangan kanan di muka bahu kiri dan tongkat miring ke kanan.
Bendera digerakkan membentuk angka delapan supaya bendera terus berkibar.
Cara membuat garis dan titik, sama melambaikan bendera dari kiri ke kanan. Untuk titik sama di atas kepala ke kanan. Untuk garis hampir sama menyentuh tanah.
Untuk selesai satu kata bendera diayun ke kiri bawah. Tiap selesai melambaikan satu huruf, bendera harus dikembalikan dalam sikap sedia selama 1 detik.
Dari titik ke garis atau sebaliknya dalam satu huruf tidak ada jarak waktu.
Baca juga: Pengertian Sandi Morse, Kode, dan Media yang Digunakan
Orang Indian zaman dulu biasa menggunakan isyarat dengan asap.
Metode ini dapat digunakan pada jarak jauh pada siang hari dan di daerah berbukit.
Pertama, buatlah api unggun dengan menggunakan daun rantin, dan dahan kering. Bila sudah menyala, timbun dengan daun basah/hijau.