KOMPAS.com – Nasi adalah salah satu makanan pokok. Ambilah sesendok nasi lalu kunyah dan rasakan bagaimana perubahan rasa. Nasi yang telah dikunyah akan terasa manis. Mengapa nasi terasa manis setelah dikunyah?
Nasi terasa manis setelah dikunyah karena kerja dari enzim pencernaan, berikut adalah penjelasannya!
Nasi terasa manis setelah dikunyah karena mengandung gula atau lebih dikenal sebagai karbohidrat.
Dilansir dari Medical News Today, nasi mengandung sekitar 80 persen karbohidrat dari total berat keringnya. Hal tersebut membuat nasi menjadi sumber karbohidrat.
Baca juga: Macam-macam Sumber Karbohidrat dan Manfaatnya untuk Tubuh
Adapun, sebagian besar karbohidrat yang terkandung dalam nasi adalah karbohidrat kompleks dalam bentuk pati.
Dilansir dari Khan Academy, pati adalah gula yang disimpan dalam tumbuhan dan terdiri dari campuran dua poliskarida yaitu amilosa dan amilopektin (keduanya adalah polimer glukosa).
Alasan selanjutnya mengapa nasi trasa manis setelah dikunyah adalah karena enzim pencernaan dalam air ludah memecah pati dalam nasi.
Dalam air liur terkandung beberapa enzim pencernaan, salah satunya adalah amilase.
Baca juga: Apa itu Enzim Amilase?
Dilansir dari Medicine LibreTexts, enzim amilase dalam air liur memecah pati dalam nasi dan mengubahkanya menjadi maltosa (gula ganda manis yang terbuat dari dua glukosa).
Maltosa yang dilepaskan ke air liur inilah yang menyebabkan nasi terasa manis setelah dikunyah.
Adapun, proses mengunyah membuat nasi menjadi lebih kecil dan memungkinkan enzim amilosa bekerja lebih cepat.
Makin cepat amilosa bekerja, maka makin cepat juga pati diubah menjadi maltosa. Inilah mengapa, makin lama nasi dikunyah maka makin manis rasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.