Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur Kebahasaan dan Ragam Bahasa dalam Karya Ilmiah

Kompas.com - 13/10/2023, 05:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya tulis adalah uraian atau laporan tentang kegiatan, temuan atau informasi yang berasal dari data primer dan/atau data sekunder, yang disajikan untuk tujuan tertentu.

Berdasarkan dari jenisnya, secara umum karya tulis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya tulis ilmiah dan karya tulis nonilmiah, di mana kedua jenis karya tulis tersebut tentu memiliki ciri dan kaidah yang berbeda.

Berikut penjelasan mengenai karya tulis ilmiah beserta kaidah kebahasaan dan ragam bahasa yang digunakannya:

Baca juga: Perbedaan Karya Ilmiah dan Non-Ilmiah

Apa itu karya ilmiah?

Karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang mencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan.

Tujuan penulisan karya ilmiah adalah untuk mempublikasikan suatu informasi kepada masyarakat atau kelompok tertentu.

Karya tulis ilmiah berupaya mengungkapkan secara jelas dan tepat mengenai masalah yang dikaji, sehingga karya tulis ilmiah harus disusun secara logis dan terperinci berupa uraian teoritis maupun uraian empiris.

Penulisan karya ilmiah dimanfaatkan dalam mengembangkan penelitian seseorang, dengan menghadirkan pengetahuan-pengetahuan baru dan akan bermanfaat dalam pengembangan sains dan teknologi.

Secara umum, jenis-jenis karya ilmiah cukup beragam meliputi artikel, laporan penelitian, makalah ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.

Baca juga: 3 Jenis Karya Ilmiah dan Penjelasannya

Unsur kebahasaan karya ilmiah

Sebuah penulisan karya ilmiah harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan yang berlaku.

Maka dari itu dalam penyusunannya pun perlu memerhatikan unsur-unsur kebahasaan yang berlaku. Lantas, apa saja unsur-unsur kebahasaan dalam karya ilmiah?

Adapun kaidah kebahasaan dalam penulisan karya ilmiah antara lain:

  • Karya ilmiah memerlukan kelugasan dalam pembahasannya.
  • Hindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
  • Mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian makna.
  • Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah haruslah lugas atau bermakna denotatif.
  • Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit agar mencegah adanya makna ganda.
  • Menggunakan kata baku untuk menunjukan bahwa tulisan tersebut bersifat formal.
  • Terdapat banyak istilah berkaitan dengan isi karya ilmiah tersebut.
  • Karya ilmiah banyak menggunakan kata kerja mental, seperti diduga, dianalisis, atau dipahami.

Baca juga: Struktur Penulisan Karya Ilmiah

Ragam bahasa karya ilmiah

Bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena bahasa merupakan media pengungkap gagasan penulis.

Ragam bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah yaitu ragam tulis ilmiah, yang merupakan perpaduan ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.

Ragam bahasa yang digunakan di dalam karya ilmiah, yaitu:

  • Cendekia

Bahasa yang cendekia artinya mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama, sehingga gagasan yang disampaikan oleh penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca.

Baca juga: Urutan Penulisan Abstrak dalam Karya Ilmiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com