KOMPAS.com – Tumbuhan kaktus adalah tumbuhan yang hidup di daerah kering dan panas. Kaktus mengembangkan berbagai bentuk adaptasi, salah satunya adalah memiliki zat lilin. Berikut adalah penjelasannya!
Tumbuhan kaktus memiliki zat lilin yang menutupi batangnya dan disebut ebagai kutikula. Kutikula terbentuk dari zat lemak yang dinamakan dengan cutin.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, cutin berada di lapisan permukaan dinding sel bersifat seperti lilin yang menolak air (anti air).
Baca juga: Ciri-ciri Khusus Kaktus
Fungsi zat lilin pada kaktus adalah mencegah kehilangan air dan melindungi tanaman kaktus.
Dilansir dari The National Wildlife Federation, fungsi zat lilin pada tumbuhan kaktus adalah mencegah kehilangan air.
Zat lilin atau kutikula menjadi lapisan tebal yang anti air. Kaktus hidup di daerah panas, kering, dan kekurangan air.
Kaktus menyimpan air di dalam batangnya untuk bertahan dalam lingkungan yang kekurangan air. Air dalam batang kaktus dapat menguap karena lingkungan yang panas.
Baca juga: Ciri Khusus Tumbuhan Pohon Jati, Kaktus, dan Bakau
Zat lilin yang melapisi kaktus, bersifat anti air. Sehingga, dapat mencegah air dalam tubuh kaktus menguap permukaan.
Dengan cara tersebut, tumbuhan kaktus dapat menurunkan laju transpirasi dan menghemat air.
Fungsi zat lilin pada tumbuhan kaktus selanjutnya adalah melindunginya.
Zat lilin merupakan lapisan tebal yang melindungi kaktus dari cedera mekanis. Kaktus hidup di daerah kering yang rawan terjadi erosi karena butiran pasir yang terbawa oleh angin.
Keberadaan zat lilin melindungi jaringan hidup kaktus dari erosi tersebut. Selain dari erosi, zat lilin juga melindungi kaktus dari berbagai patogen dari lingkungan luar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.