Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Organisasi: Pengertian, Aspek, dan Faktornya

Kompas.com - 28/08/2023, 16:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia.

Dilansir dari buku Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi (2002) oleh P Robbins dan P Stephen, budaya organisasi adalah sebuah sistem makna (persepsi) bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya.

Budaya organisasi juga diartikan sebagai pola pemikiran dasar yang diajarkan kepada personel baru sebagai cara untuk merasakan, berpikir dan bertindak besar dari hari ke hari. 

Dapat disimpulkan, pengertian budaya organisasi adalah falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap, dan norma-norma yang dimiliki antara bersama serta mengikat dalam suatu organisasi tertentu yang akan mempengaruhi jalannya sebuah instansi.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Iklim Organisasi

Aspek-aspek budaya organisasi

Disadur dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2009) oleh Mangkunegara, banyak dimensi yang membedakan budaya. Berikut aspek-aspek budaya organisasi, yaitu: 

  • Aturan-aturan perilaku, yaitu bahasa, terminologi dan ritual yang biasa dipergunakan oleh anggota organisasi.
  • Norma, adalah standar perilaku yang meliputi petunjuk bagaimana melakukan sesuatu. Lebih jauh di masyarakat kita kenal adanya norma agama, norma sosial, norma susila, dan norma adat.
  • Nilai-nilai dominan, nilai utama yang diharapkan dari organisasi untuk dikerjakan oleh anggota, misalnya tingginya kualitas produk, rendahnya tingkat absensi, tingginya produktivitas dan efisiensi, serta tingginya disiplin kerja.
  • Filosofi, adalah kebijakan yang dipercaya organisasi tentang hal-hal yang disukai para karyawan dan pelanggannya misalnya, “Konsumen adalah Raja”
  • Peraturan-peraturan, merupakan aturan yang tegas dari organisasi. Pegawai baru harus mempelajari peraturan ini agar keberadaannya dapat diterima di dalam organisasi.
  • Iklim organisasi, adalah keseluruhan perasaan yang meliputi hal-hal fisik, bagaimana para anggota berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi mengendalikan diri dalam berhubungan dengan pelanggan atau pihak luar organisasi.

Baca juga: Organisasi: Pengertian, Tujuan, Cara Mencapai Tujuan, dan Tugas Pengurusnya

Faktor budaya organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (2012) karya Moeheriono, faktor-faktor yang memengaruhi budaya organisasi, adalah: 

  • Pengaruh umum dari luar yang luas mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
  • Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat, keyakinan- keyakinan dan nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
  • Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi, selalu berinteraksi dengan lingkungannya, dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com