KOMPAS.com – Campuran heterogen terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah suspensi. Apakah yang dimaksud dengan suspensi dan apa saja contoh suspensi? Untuk mengetahuinya simaklah penjelasan berikut!
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, suspensi adalah padatan yang terdispersi dalam cairan berbasis air.
Suspensi bersfat heterogen karena padatannya dapat dengan mudah dibedakan dengan cairan. Hal tersebut dikarenakan padatan terdispersi tanpa larut ke dalam zat pendispersinya.
Baca juga: Campuran Heterogen: Pengertian dan Contohnya dalam Kehidupan
Suspensi memiliki diameter zat terdispersi yang besar.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, diameter partikel terdispersi suspensi adalah sekitar 1.00 kali lebih besar daripada diameter larutan atau zat pendispersinya.
Padatan dalam suspensi juga dapat mengendap dari campuran ketika didiamkan dalam beberapa waktu karena partikel terdispersinya tertarik oleh gaya gravitasi.
Suspensi mudah untuk dikenali. Jika larutan suspensi disinari oleh senter, maka larutan suspensi akan terlihat buram.
Hal tersebut dikarenakan cahaya menumbuk partikel suspensi yang berukuran besar, sehingga menunjukkan terjadinya efek Tyndall.
Baca juga: Efek Tyndall pada Sistem Koloid
Adapun, ketika partikel mulai mengendap maka larutan suspensi tidak dapat menghamburkan cahaya yang melewatinya.
Partikel terdispersi dan pendispersi dalam larutan suspensi dapat dipisahkan melalui metode pemisahan campuran secara fisik, seperti filtrasi atau penyaringan.
Suspensi dapat dengan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh campuran yang merupakan suspensi adalah: