Nyanyi Sunyi, Kumpulan Sajak Milik Amir Hamzah

KOMPAS.com - Nyanyi Sunyi merupakan satu dari dua kumpulan sajak milik Amir Hamzah, selain Buah Rindu.

Lewat dua kumpulan puisinya ini, Amir Hamzah telah menunjukkan sosoknya sebagai pujangga kenamaan Indonesia.

Kumpulan puisi Nyanyi Sunyi

Dilansir dari jurnal Rhyme and Rhythm in Poetry Collection Sing Silent by Amir Hamzah (2015) oleh Sutrisno dkk, Nyanyi Sunyi dianggap sebagai karya Amir Hamzah yang sudah matang.

Karena penggambaran emosi dalam kumpulan sajak ini dirasa lebih dalam, dibanding Buah Rindu, kumpulan puisi Amir Hamzah lainnya.

Dikutip dari buku Sastrawan Angkatan Pujangga Baru (2020) karya M. Basrowi, kumpulan puisi Buah Rindu cenderung bersifat romantis, sentimental, dan banyak berdialog dengan alam.

Baca juga: Makna Puisi Hanyut Aku Karya Amir Hamzah

Sedangkan kumpulan sajak Puisi Sunyi sifatnya lebih bebas dan bervariasi. Apa yang dituliskan merupakan ekspresi dan perasaan sang penyair.

Meski begitu, jika ditelusuri lebih jauh, sebenarnya Nyanyi Sunyi menggambarkan pergulatan batin Amir Hamzah.

Lewat karyanya ini, ia ingin menyampaikan kerinduannya akan kampung halaman dan perasaan asing yang tumbuh di jiwanya.

Amir Hamzah tak hanya menggambarkan soal perasaan rindunya, tetapi mampu melukiskan kesunyian yang dialami manusia.

Contoh puisi Nyanyi Sunyi karya Amir Hamzah

Kurang lebih ada 25 sajak dalam kumpulan puisi Nyanyi Sunyi. Berikut beberapa judul puisi yang tercantum dalam Nyanyi Sunyi:

• Padamu Jua
• Hanya Satu
• Karena Kasihmu
• Subuh
• Turun Kembali
• Hanyut Aku
• Doa
• Tetapi Aku.

Selain delapan puisi di atas, beberapa contoh puisi Nyanyi Sunyi karya Amir Hamzah lainnya ialah Insyaf, Terbuka Bunga, dan Taman Dunia.

Baca juga: Makna Puisi Padamu Jua Karya Amir Hamzah