Neraca: Pengertian dan Fungsinya

KOMPAS.com - Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang memperlihatkan posisi aset, utang, dan modal perusahaan.

Layaknya sebuah foto, laporan neraca menggambarkan kondisi keuangan perusahaan hanya pada satu periode saja.

Untuk membandingkannya, perusahaan harus mengambil data neraca di waktu yang sama pada periode sebelumnya.

Pengertian neraca

Dikutip dari buku Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis (2013) oleh Danang Sunyoto, berikut pengertian neraca menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim:

"Neraca adalah potret kondisi keuangan perusahaan di waktu tertentu, meliputi aset dan klaim atas aset tersebut."

Sementara itu, menurut Haryono Jusup, pengertian neraca adalah daftar yang menggambarkan aktiva atau harta, beserta kewajiban dan modal perusahaan di periode tertentu.

Baca juga: Contoh Neraca Lajur dan Cara Membuatnya

Dalam bahasa Inggris, neraca disebut balance sheet.

Dilansir dari Investopedia, neraca adalah laporan keuangan yang melaporkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu.

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan soal apa yang dimiliki perusahaan, beserta jumlah investasinya.

Kesimpulannya, neraca adalah laporan yang memuat kondisi terkini dari aset, kewajiban, dan modal perusahaan.

Fungsi neraca

Menurut Kuswadi dalam buku Pencatatan Keuangan Usaha Dagang untuk Orang-orang Awam (2008), fungsi neraca ialah memberi gambaran lengkap perusahaan di waktu tertentu.

Mengapa? Karena semua hal yang terjadi dalam perusahaan, di mana itu berkaitan dengan uang, akan terlihat dalam neraca.

Baca juga: 3 Fungsi Neraca Lajur atau Kertas Kerja

Dalam situs Accounting Tools dijelaskan bahwa neraca bisa memberi evaluasi tentang tingkat pinjaman, nilai, aset, dividen, serta kemampuan membayar utang.

Jadi, fungsi neraca tidak hanya memberi gambaran lengkap mengenai kondisi keuangan perusahaan, melainkan turut menyuguhkan evaluasi penting terkait keuangan.