Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pertumbuhan Mikroba Tanah

Kompas.com - 22/06/2023, 16:30 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada kondisi lingkungan tanah yang sesuai, mikroba seperti bakteri dan cendawan memiliki kemampuan bertumbuh secara tak terbatas. 

Ketika kondisi lingkungan menjadi ekstrem, bakteri dan cendawan mempertahankan diri dalam bentuk spora, di mana spora akan berkecambah ketika kondisi lingkungan kembali normal.

Namun, cara pertumbuhan kelompok bakteri sangat berbeda dengan kelompok cendawan. Bagaimana cara pertumbuhan mikroba tanah tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: Macam-macam Mikroba dalam Kompos

Bakteri

Bakteri baik dalam bentuk individu (tunggal) maupun koloni menempati ruang pori mikro di dalam tanah dengan ukuran volume tanah hanya beberapa mikrometer kubik (μm³). 

Untuk menyebar, bakteri bergantung pada peristiwa yang terjadi di lingkungannya, seperti bakteri dapat disebarkan melalui air hujan yang turun ke tanah.

Air hujan sebagai alat bantu penyebaran bakteri patogen masuk ke udara beberapa sentimeter di atas permukaan tanah dan kemudian tertiup oleh angin.

Adanya aliran air permukaan dapat membantu menyebarkan bakteri secara horizontal.

Bakteri dapat juga disebarkan dengan cara dimakan oleh fauna tanah dan kemudian disebarkan melalui serasah dan tanah.

Baca juga: Reproduksi Bakteri : Reproduksi Seksual dan Aseksual

Cendawan

Berbeda dengan pertumbuhan bakteri, benang-benang hifa cendawan dapat berkembang pada beberapa habitat mikro. 

Benang-benang cendawan bertumbuh dari tanah dan masuk ke dalam tumpukan bahan organik, seperti serasah tumbuhan dan kayu, kemudian menempati sel-sel mati.

Tidak seperti bakteri, cendawan dapat mentranslokasi nutrien dan air yang terjerat di sekitar jaring hifa yang memanjang dan melakukan kontak yang sangat dekat dengan lingkungannya. 

Apabila luas permukaan jejaring hifa membesar, maka memudahkan air dan nutrien berdifusi ke dalam dinding sel hifa.

Namun, struktur fisik seperti ini membuat cendawan rentan terhadap kerusakan lingkungan.

Baca juga: Bakteri Apatogen: Pengertian dan Contohnya

Referensi:

  • Ishak, Lily. Biologi Tanah. 2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
  • Ulimaz, Almira dan teman-teman. Biologi Dasar. 2022. Padang: Global Eksekutif Teknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com