Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Ada dua jenis mikroorganisme yang memainkan peran dominan dalam proses pengomposan, yaitu bakteri dan jamur.

Bakteri yang memengaruhi proses pengomposan dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, kebutuhan oksigen, suhu, dan jenis makanannya.

Berikut ini kelompok bakteri yang berperan dalam pengomposan, yaitu:

Baca juga: Begini Cara Membuat Kompos Rumah Tangga

Bakteri berdasarkan asalnya

Bakteri dalam pengomposan berdasakan asalnya terbagi menjadi:

  • Autokton adalah bakteri asli, contohnya Arthrobacter dan Nocardia
  • Zimogen adalah bakteri pendatang, contohnya Pseudomonas dan Bacillus

Jumlah bakteri autokton cenderung seragam dan tetap karena berasal dari bahan organik tanah asalnya.

Apabila terdapat bahan organik yang ditambahkan ke dalam tanah, jumlah bakteri zimogar akan meningkat. Akan tetapi, jumlah tersebut akan menurun lagi ketika bahan organik habis. 

Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen (O²)

Bakteri berdasarkan kebutuhan oksigen (O²) dalam pengomposan, terdiri dari:

  • Anaerobik, yaitu bakteri yang berkembang biak tanpa oksigen (O²).
  • Aerobik, yaitu bakteri yang berkembang biak dengan oksigen (O²).
  • Anaerobik Fakultatif, yaitu bakteri yang mampu berkembang biak dengan baik tanpa atau dengan oksigen (O²).

Bakteri berdasarkan suhu

Berdasarkan suhu, bakteri pengomposan, yaitu:

  • Psikrofil, bakteri yang optimal berkembang di suhu kurang dari 20°C.
  • Mesofil, bakteri yang berkembang optimal di suhu 15°C -45°C.
  • Termofil, bakteri yang berkembang optimal di suhu 45°C-65° C. Contohnya: Bacillus sp.
  • Superthermofil, bakteri yang berkembang optimal pada suhu lebih dari 70° C. Contohnya: Bacillus stearothermophilus

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan Kompos

Bakteri berdasarkan makanannya

Berdasarkan makanannya, bekteri dalam pengomposan terdiri dari:

  • Autotrof, yaitu bakteri yang dapat menghasilkan makanannya sendiri.
  • Heterotrof, yaitu bakteri tergantung pada makanan yang tersedia.
  • Fotoautotrof, yaitu bakteri memperoleh energinya dari sinar matahari.

Mikroorganisme yang dominan dalam pengomposan setelah bakteri adalah jamur (fungi), umumnya jamur dapat berkembang di lingkungan asam, kebanyakan bersifat aerobik, dan perkembangannya akan menurun jika kelembaban terlalu tinggi atau terlalu rendah. 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com