Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Pasar Tradisional, Ciri-ciri, Fungsi, dan Contohnya

Kompas.com - 20/04/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Di tengah kepungan mall, supermarket, dan pasar modern lainnya, ternyata pasar tradisional masih berusaha menampakkan eksistensinya.

Dengan kekhasan tersendiri, yakni relasi antarpenjual dan pembeli. Pasar tradisional menempati ruang tersendiri di hati para konsumennya dengan keramahan tambahan yang khas dan otentik tanpa dibuat-buat.

Dalam pasar tradisional pertemuan penjual dan pembeli bukan hanya tindakan memenuhi kebutuhan dalam term ekonomis.

Lebih dari itu, aktivitas pasar ini, selain memenuhi kebutuhan adalah tindakan sosial, berlangsungnya interaksi antara penjual dan pembeli.

Baca juga: Apa itu Pasar Sabtu?

Pengertian pasar tradisional

Pasar tradisional adalah pasar di mana kegiatan penjual dan pembelinya dilakukan secara langsung dalam bentuk eceran dalam waktu sementara atau tetap dengan tingkat pelayanan terbatas.

Pasar tradisional biasanya muncul dari kebutuhan masyarakat umum yang membutuhkan tempat untuk menjual barang yang dihasilkan.

Sedangkan konsumen yang membutuhkan barang tertentu untuk kebutuhan hidup sehari-hari mendapatkannya di sana.

Ciri-ciri pasar tradisional

Pasar tradisional memiliki ciri-ciri, di antaranya:

  • Adanya sistem tawar-menawar antara penjual dan pembeli
  • Pasar tradisional dimiliki, dibangun, dan dikelola oleh pemerintah daerah
  • Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama
  • Sebagian besar barang dan jasa ditawarkan adalah produk lokal

Fungsi pasar tradisional

Pasar tradisional memiliki beberapa fungsi bagi perekonomian di daerahnya, yaitu:

  • Pasar sebagai sumber retribusi daerah
  • Pasar sebagai tempat pertukaran barang
  • Pasar sebagai pusat pengembangan ekonomi rakyat
  • Pasar sebagai pusat perputaran uang daerah
  • Pasar sebagai lapangan pekerjaan

Baca juga: Pasar Global: Pengertian dan Contohnya

Contoh pasar tradisional

Berikut adalah contoh-contoh pasar tradisional.

  • Pasar buah

Pasar buah adalah pasar yang di dalamnya khusus menjual buah-buahan dan sayur-sayuran. Di dalam pasar buah banyak sekali dijumpai bermacam-macam buah dan sayur, misalnya pisang, apel, jeruk, nanas, cabai, bawang merah, bawang putih, dan lain-lain.

  • Pasar ikan

Pasar ikan adalah pasar yang didalamnya khusus menjual barang dari lautan, yang berupa ikan, cumi-cumi, kerang, udang, kepiting dan lain-lain. Lokasi pasar ikan biasanya terletak di dekat laut.

Pasar ikan disebut juga TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Di tempat pelelangan ikan, barang dagangannya masih segar-segar. Ikan-ikan yang diperdagangkan baru saja ditangkap oleh nelayan dari laut. Selain itu harganya relatif murah.

  • Pasar loak

Pasar loak adalah pasar yang khusus menjual barang-barang bekas. Contoh barang bekas adalah baju, onderdil motor, barang elektronik, sepeda, dan lain-lain.

  • Pasar hewan

Pasar hewan adalah pasar yang menjual berbagai jenis hewan seperti sapi, kambing, ayam, burung, dan lain-lain.

Baca juga: Bentuk Interaksi yang Terdapat di Pasar

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com