Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Konveksi adalah istilah fisika, terutama mekanika fluida. Secara harfiah, konveksi merujuk pada transfer kalor melalui fluida, baik dalam bentuk cairan maupun gas, yang dihasilkan oleh gerakan molekul.
Transfer panas yang terjadi melalui gerakan molekul dapat berupa adveksi, yaitu gerakan molekul dalam jumlah besar, atau difusi merupakan gerakan molekul individual.
Prinsip perpindahan kalor tersebut tidak hanya berlaku pada cairan dan gas, tetapi juga pada padatan. Namun, perpindahan panas pada padatan disebut konduksi.
Beberapa contoh konveksi yang perlu dipahami adalah dalam bentuk barang elektronik yang menggunakan radiasi, microwave, dan lain-lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Jenis-jenis Hujan: Orografis, Konveksi, dan Frontal
Dalam ilmu pengetahuan alam, terdapat beberapa jenis konveksi, sebagai berikut:
Perlu dipahami bahwa konveksi bisa terjadi secara alami atau yang disebut dengan “konveksi alami” atau karena adanya perangkat yang bergerak “konveksi paksa”.
Adapun contoh dari konveksi paksa adalah kipas. Kipas merupakan sebuah perangkat yang dapat menghasilkan pergerakan udara secara artifisial.
Di mana udara yang ada di dalamnya bergerak karena adanya rotasi kipas. Sementara untuk contoh konveksi alami biasanya terjadi karena fluida lebih ringan apabila panas dan menjadi lebih berat jika dingin.
Sehingga apabila fluida mempunyai bagian panas dan bagian dingin, maka bagian panas secara alami akan bergerak ke atas dan untuk bagian dingin secara alami akan bergerak ke bawah.
Misalnya saja, apabila air di dalam panci dipanaskan, maka air bagian bawah akan panas karena berada di dekat api, kemudian bagian air yang panas tersebut akan bergerak dari bawah ke permukaan atas.
Pada saat yang sama, air yang berada di permukaan atas cenderung lebih dingin sehingga akan bergerak ke bagian dasar panci.
Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi
Apabila benda panas dikelilingi dengan udara dingin, maka panas tersebut akan berpindah ke udara secara konveksi dengan kontak langsung.
Proses tersebut serupa namun bila udara hangat mengelilingi benda yang lebih dingin, maka udara akan menjadi lebih dingin ketika transfer panas ke benda secara konveksi.
Proses konveksi serupa juga bisa terjadi di dalam cairan. Walaupun pada laju yang lebih lambat sesuai dengan viskositas cairan.