Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Baksa Kembang: Fungsi, Makna, Filosofi, dan Properti

Kompas.com - 11/03/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tari Baksa Kembang merupakan tari klasik yang berasal dari Keraton Banjar, Kalimantan Selatan.

Tari Baksa Kembang pada saat itu adalah tari yang ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu dan ditarikan oleh putri-putri Keraton Banjar.

Saat ini, tari Baksa Kembang dipentaskan oleh masyarakat Kalimantan Selatan dalam upacara pernikahan maupun acara-acara keluarga yang lainnya.

Nama kembang pada tari Baksa Kembang diambil dari properti tarinya. Pada awal kemunculannya, tari Baksa Kembang hanya ditampilkan di lingkungan kerajaan dan hanya untuk menyambut tamu kehormatan maupun kerabat kerajaan saja.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, tari Baksa Kembang mulai ditampilkan di hadapan masyarakat dan menjadi tarian rakyat. 

Baca juga: Mengenal Upacara Penanaman Tembuni, Kalimantan Selatan 

Fungsi serta makna tari Baksa Kembang

Sebagai salah satu jenis tari klasik Indonesia, makna dari tari Baksa Kembang pun cukup unik. Tari Baksa Kembang, pada mulanya digunakan sebagai tarian penyambutan para tamu terhormat dan berkembang menjadi tarian yang ditampilkan dalam upacara pernikahan maupun festival.

Makna dari tari Baksa Kembang ini sesuai dengan cerita yang melatar belakanginya yaitu kisah dari seorang remaja putri yang memiliki paras sangat cantik dan sedang bermain dengan ceria di sebuah taman bunga.

Tari Baksa Kembang dibawakan oleh penari perempuan dengan gerakan yang lemah lembut, luwes yang menyimbolkan keramahan dari tuan rumah ketika menyambut tamu kehormatan yang datang berkunjung.

Selain makna dalam menyambut tamu dengan ramah, tari Baksa Kembang juga memiliki nilai moral yaitu budaya menghormati tamu yang berkunjung.

Dikarenakan sikap menghormati tamu tersebut adalah sifat yang terpuji. Nilai ini harus dijaga maupun ditanamkan pada kebiasaan masyarakat Indonesia, terutama karena masyarakat Indonesia terkenal karena keramahannya pada pendatang.

Tari Baksa Kembang merupakan tari tradisional yang bisa ditarikan oleh satu orang penari perempuan, maupun secara berkelompok asalkan jumlah penarinya harus ganjil.

Baca juga: 4 Senjata Tradisional Kalimantan Selatan

Properti tari Baksa Kembang

Beberapa properti yang digunakan dalam tari Baksa Kembang, yakni:

  • Mahkota Gajah Gemuling

Properti tari Baksa Kembang yang pertama ialah sebuah mahkota bernama mahkota gajah gemuling. Sesuai dengan namanya, properti satu ini digunakan dan diletakan pada bagian kepala penari.

Bentuk mahkota gajah gemuling adalah sebuah mahkota yang dihias dengan sepasang kembang bogam serta ornamen halilipan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com