Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Penanganan Limbah Padat dengan Cara Penimbunan Tanah

Kompas.com - 27/02/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comLimbah padat kerap kali ditangani dengan menimbunnya atau menguburnya di dalam tanah. Namun, tahukah kamu bahwa penimbunan limbah padat memberikan dampak buruk? Dampak penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanah adalah:

  • Lahan makin berkurang
  • Menghasilkan gas rumah kaca
  • Air rembesan yang mencemari air dan tanah

Lahan makin berkurang

Dampak penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanah adalah lahan yang makin berkurang.

Dilansir dari UN Environment Programme, diperkirakan ada skitar 11,2 miliar ton limbah padat di seluruh dunia.

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Limbah Keras

Angka tersebut terus bertambah setiap harinya. Sehingga, jika limbah padat ditanangai dengan cara ditimbun, limbah padat yang terus bertambah akan membuat lahan makin berkurang.

Akibatnya, lahan dalam luas besar hanya digunakan untuk menimbun sampah, membuat ekosistem dan lahan kegiatan manusia juga turut berkurang.

Menghasilkan gas rumah kaca

Dampak penanganan limbah padat dengan cara penimbunan tanah adalah menghasilkan gas rumah kaca.

Dilansir dari Biology LibreTexts, ketika limbah padat yang terkubur diuraikan oleh bakteri, gas seperti metana, karbon dioksida, amonia, hidrogen sulfida, dan gas rumah kaca lainnya dihasilkan.

Baca juga: 6 Gas Rumah Kaca

Gas tersebut dapat merembes keluar dari timbunan tanah, naik ke atmosfer, dan menyebabkan perubahan iklim.

Adapun, gas metana juga dapat tertahan di dalam tumpukan tanah. Gas metana memiliki sifat yang mudah terbakar.

Sehingga, penumpukan gas metana dapat menyebabkan ledakan yang membahayakan manusia juga makhluk hidup lainnya.

Air rembesan yang mencemari air dan tanah

Dilansir dari Conserve Energy Future, bahan kimia berbahaya, gas, dan racun dari dalam limbah padat yang ditimbun dapat merembes ke tanah dan bercampur dengan air hujan.

Baca juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya dan Penjelasannya

Hal tersebut mengasilkan air yang mengandung bahan kimia beracun. Air tersebut kemudian akan mencemari tanah di tempat penimbunan sampah dan sekitarnya.

Air beracun tersebut juga dapat masuk terus ke dalam tanah hingga ke akuifer dan mencemari persediaan air tanah.

Tidak jarang, air tersebut masuk ke badai air seperti sungai, waduk, dan juga danau dan mencemarinya.

Pencemaran air dan tanah tersebut akan menimbulkan efek domino yang meluas dan berbahaya bagi makhluk hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com