Gerakan dan Teknik Renang Gaya Bebas

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Renang merupakan cabang olahraga air yang memiliki empat gaya dasar, salah satunya adalah gaya bebas. Gaya bebas adalah gaya gerak renang yang paling mudah dipelajari dari beberapa gaya yang ada.

Sebelum melakukan olahraga renang, berikut beberapa hal yang harus dipelajari dalam renang gaya bebas, yaitu:

Gerakan dasar renang gaya bebas

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam gerakan dasar renang gaya bebas, yaitu:

• Gerakan meluncur

Pada kedalaman kolam setinggi dada, berdirilah menghadap dinding kolam dengan jarak kira-kira 2 meter. Kedua tangan diluruskan ke depan. Muka dimasukkan ke dalam air dan mendorong kedua kaki ke lantai sehingga meluncur ke depan.

Posisi meluncur dipertahankan hingga tangan menyentuh dinding kolam. Latihan ini dilakukan mulai dari jarak yang dekat sampai jarak yang jauh.

• Gerakan kaki

Gerakan kaki dalam renang gaya bebas, yaitu naik dan turun. Pada waktu menaikkan kaki, posisi kaki harus lurus, tetapi tidak boleh kaku. Gerakan ini digerakkan oleh paha bagian atas, tidak dari lutut.

Bila menurunkan, posisi kaki boleh bengkok sedikit. Usahakan agar ibu jari kaki saling menyentuh pada waktu kaki naik turun.

• Gerakan tangan

Gerakan tangan dalam renang gaya bebas dilakukan secara bergantian kiri dan kanan. Tangan ditarik keluar permukaan air bila akan diluruskan ke depan.

Sewaktu tidak mendayung, kedua tangan harus lemas gerakannya. Hanya waktu mendayung saja diperlukan tenaga, tetapi tidak kaku. Lengan harus kendur bila sedang berada di atas permukaan air. 

Secepat tangan memasuki air, dayunglah dengan tenaga. Memasukkan tangan ke dalam air seperti anak panah yang dilepaskan memasuki air.

Jangan sekali-kali tangan dijatuhkan saja ke dalam air. Selama berenang, jari-jari tangan harus rapat seperti mendayung.

Baca juga: Sejarah Olahraga Renang dan Gayanya 

Teknik bernafas

Teknik bernapas pada renang gaya bebas dilakukan dengan cara memiringkan kepala. Udara dihirup lewat mulut. Sedikit demi sedikit udara dihembuskan melalui hidung sambil mendayung. Kepala kembali ke posisi semula.

Pengambilan udara harus cepat, secepat gerakan tangan. Bersamaan dengan majunya lengan kanan, kepala kembali ke posisi semula sambil menghembuskan udara melalui hidung. Udara dihembuskan sampai habis untuk persiapan kembali menghirup udara baru. 

Agar tidak menghambat laju renang maka posisi kepala harus lurus dan tidak miring. Pada waktu menghirup udara, kepala hanya miring sedikit.