Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Reaksi Endoterm

Kompas.com - 30/01/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comReaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi berupa panas agar dapat terjadi. Apakah ciri-ciri reaksi endoterm? Ciri-ciri reaksi endoterm adalah:

  • Menyerap panas
  • Ikatan energi reaktan lebih tinggi dari produk
  • Memiliki entalpi positif
  • Tidak terjadi secara spontan
  • Diagram energi yang menanjak

Menyerap panas

Ciri-ciri reaksi endoterm yang utama adalah menyerap energi. Reaksi endoterm menyerap energi berupa panas atau kalor dari lingkungannya. Hal tersebut membuat entropi dari lingkungan sekitarnya berkurang.

Baca juga: Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm

Ikatan energi reaktan lebih tinggi dari produk

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ciri-ciri reaksi endoterm adalah reaktan memiliki energi ikatan yang lebih tinggi (ikatan yang lebih kuat) daripada energi ikatan yang dimiliki produknya.

Hal ini menunjukkan bahwa reaktan harus menyerap sejumlah energi (panas atau kalor) dari lingkungannya agar bisa berubah menjadi produk.

Memiliki entalpi positif

Ciri-ciri reaksi endoterm selanjutnya adalah memiliki entalpi bernilai positif. Dilansir dari Khan Academy, entalpi adalah perubahan energi panas yang terjadi ketika reaktan berubah menjadi produk.

Pada reaksi endoterm, panas diserap. Artinya, energi bertambah sehingga nilai entalpinyapun menjadi positif.

Baca juga: Ciri-ciri Reaksi Eksoterm

Tidak terjadi secara spontan

Dilansir dari Thought Co, reaksi endoterm tidak terjadi secara spontan seperti reaksi eksotermik.

Hal tersebut karena reaksi endoterm harus melakukan usaha dengan menyerap sejumlah energi agar reaksi dapat terjadi.

Diagram energi yang menanjak

Ciri-ciri reaksi endoterm selanjutnya adalah diagram energi yang menurun. Dalam reaksi endoterm, reaktan memiliki energi ikatan yang lebih kuat daripada produknya.

Adapun, energi ikatan yang kuat membuat suatu zat memiliki energi potensial yang rendah.

Baca juga: Energi Potensial: Pengertian, Jenis, dan Rumusnya

Sehingga, energi potensial reaktan menjadi lebih rendah daripada energi potensial produk dalam reaksi endoterm.

Reaktan kemudian menyerap energi untuk menaikkan energi potensialnya. Hal tersebut menyebabkan reaksi endoterm memiliki diagram yang menanjak naik dari energi potensial reaktan yang rendah menjadi energi potensial produk yang tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com